Jumat, 17 Desember 2010

SEMUA ADA WAKTUNYA

Tulisan ini pernah dimuat di blog ini, namun dimuat di sini, dengan komentar ini:

Semua ada waktunya, ada batasnya. Jabatan itu bukan milik pribadi dan untuk selamanya. Jabatan publik dipercayakan kepada orang tertentu, untuk jangka waktu tertentu. Pada suatu hari, jabatan itu akan diserahkan kepada orang lain. Karena itu, sang pemimpin dipanggil untuk melayani masyarakat, mengkader penggantinya dan mempersiapkan diri untuk turun tahta, dan menyerahkan tongkat estafet itu kepada penggantinya dengan penuh kelegaan.

Apa yang pernah saya tulis ini, saya sampaikan sekali lagi di sini:

BUPATI GEBZE MENGAKHIRI MASA PENGABDIANNYA

Tepat tanggal 23 Agustus 2010, Bupati Merauke Yohanes Gluba Gebze dan wakilnya Waryoto mengakhiri masa pengabdiannya setelah memimpin masyarakat selama 2005-2010. Itulah pengabdian beliau pada periode kedua.

Bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan tersebut, digelar apel bersama dengan para PNS dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Kabupaten Merauke. Apel ini sekaligus merupakan pelepasan tugas bagi Bupati dan Wakil Bupati.

Bupati dalam amanat terakhirnya mengatakan setelah 10 tahun pengabdiannya dalam memimpin daerah ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ada perbagai perubahan dan kemajuan bagi masyarakat. Namun di sisi lain, masih ada banyak sektor yangmembutuhkan penanganan lebih lanjut, sesuai dengan regulasi selama masa kepemimpinan bersama wakil bupati selama tahun 2005 - 2010.

"Berangkat dari hal tersebut, sudah menjadi komitmen bahwa pengabdiannya akan tetap dikedepankan meski sebagai warga masyarakat dan bukan lagi sebagai pemimpin" (Arafura News, Selasa 24 Agustus 2010).

Terima kasih banyak kami haturkan kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati atas segala jasa dan pengabdian selama 5 tahun memimpin masyarakat Merauke.

Selama 5 tahun anda berdua telah menyalurkan rahmat dan karunia Allah kepada masyarakat di daerah ini pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Kamis, 11 November 2010

BATU PERTAMA

Pembangunan Patung Hati Kudus Jesus dimulai dengan peletakan batu pertama oleh P.Miller Senduk MSC, dan Bupati Johanes Gluba Gebze, pada tanggal 14 Agustus 2010, bertepatan dengan syukuran 105 tahun masuknya agama katolik di Tanah Papua Selatan.

Rencana pembangunan ini diprakarsai oleh Bapak John Gluba Gebze (bupati) sebagai ucapakan terima kasih kepada para misionaris yang telah membawa agama, peradaban, perubahan dan kemajuan bagi masyarakat asli yaitu suku Marind.

Patung Hati Kudus Jesus yang dibangun di tanah Marind, melambangkan bahwa Jesus adalah Namek / sahabat dari "orang Marind". Jesus bukan orang asing bagi orang Marind, tetapi "orang yang dekat dan hidup dalam diri orang Marind".

Patung dan seluruh kompleks bangunan rohani itu dibanguan di dekat Bandara Moppa Merauke, dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah dengan dana sebesar Rp 15 milyar.

Moga-moga batu pertama yang telah diletakkan merupakan tanda tekad kokoh dan tidak mudah hancur dari para pimpinan masyarat dalam membangun daerah mereka. Moga-moga mereka bangga dan makin rendah hati, bahwa mereka menjadi alat Tuhan untuk membawa kebaikan-Nya kepada umat manusia.

Selasa, 24 Agustus 2010

PEMILU UMUM KEPALA DAERAH

Pada tanggal 9 Agustus 2010, akan digelar pesta akbar di Kabupaten Merauke, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2010 - 2015. Kegiatan ini dikenal dengan nama pemilukada (pemilihan umum kepada daerah). Ada 5 hal yang patut dicermati dan direnungkan.

1. Pemilukada merupakan sarana berdemokrasi yang adil, jujur, transparan dan damai.

2. Pemilukada adalah saat yang baik untuk meletakkan dasar / fondasi kepercayaan antara pemilih dan yang dipilih, dan demikian juga sebaliknya

3. Pemilukada merupakan kontrak resmi atas mandat dari masyarakat untuk memperjuangkan kehidupan dan kesejahteraan rakyat banyak

4. Mereka yang terpilih tidak bisa kerja sendirian tanpa melibatkan masyarakat, para cendekiawan, dan para pengusaha

5. Mereka yang terpilih sebenarnya adalah "para wakil Allah" untuk menghantar rakyatnya menuju pada jalan yang benar dan kehidupan yang sejahtera dan penuh damai.

Selamat kepada pemenang pemilukada, dan selamat bekerja dalam naungan kasih Tuhan selama 5 tahun.

Rabu, 04 Agustus 2010

60 TAHUN KEUSKUPAN AGUNG MERAUKE

Tepatnya tanggal 24 Juni 1950, Merauke ditetapkan sebagai Vikariat Apostolik oleh Paus Pius XII. Ketetapan ini diakui sebagai embrio dari lahirnya keuskupan Merauke. Tahun 1955 Mgr Herman Tillemans MSC ditahbiskan menjadi Uskup, dan beliau adalah Uskup yang pertama. Dan pada tanggal 3 Desember 1966, status tersebut dinaikkan menjadi Keuskupan Agung.

Itulah sebabnya, tgl 24 Juni 2010 ini KA Merauke genap merayakan usianya yang ke 60. Namun, mengingat tanggal 24 Juni adalah hari Kamis, pesta syukur ulta ke 60 tersebut dirayakan pada hari Minggu tanggal 20 Juni 2010 yang baru lalu.

Bersyukur adalah sebuah keutamaan, dan sekaligus pengakuan akan kebaikan dan berkat Tuhan yang telah diterima. Bersyukur akan membuat hidup itu indah.

POHON MANGGA DI KEBUNKU

Mangga di kebun saya tahun 2010 ini berbunga banyak sekali. Itulah tahun ketiga baginya untuk menghasilkan dan mempersembahkan buah. Rasa buahnya enak dan makin bertambah tahun jumlah buahnya makin bertambah banyak. Dari sekian banyak bunga (ratusan) pada setiap tangkai, hanya beberapa saja yang kemudian menjadi buah. Tiap tangkai hanya ada 2 atau tiga buah, dan paling banyak lima buah. Bahkan ada banyak tangkai yang bunganya gugur semua. Tangkai itu tidak menghasilkan buah sama sekali.
Waktu berjalan terus. Buah-buah itu makin bertambah besar. Seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak serangga, ada banyak tiupan dan goncangan angin, terlihat di bawah pohon, mangga-mangga kecil, besar dan setengah besar yang berjatuhan.
Buah-buah mangga yang sehat dan kuatlah yang pada akhirnya akan dipetik pada saat panen nanti. Demikianlah secara alamiah hal itu terjadi. Aku yakin bahwa pohon mangga itu tahun depan akan berbunga dan berbuah lagi. Dan secara alami pula, bunga dan buahnya akan makin banyak.
Seandainya pohon itu mendapatkan perawatan lebih banyak,
Seandainya bunga dan buahnya mendapatkan perhatian dan perlindungan lebih banyak
Seandainya buah yang sudah besar-besar itu dijaga dan dibungkus dengan lebih cermat
Seandainya dan seandainya................
Hasil panen mangga yang saya dapatkan pasti lebih banyak.......
Terima kasih “mangga di kebunku”, engkau telah memberikan pelajaran berharga bagiku.

Senin, 12 Juli 2010

MEMILIKI HATI YANG SUCI

KUTIPAN INJIL Matius 5: 8 berbunyi:

Blessed are the pure in heart, they shall see God
Murni = bersih = jernih (berkaitan dgn benda)
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Suci = tanpa noda = tak bercela = tidak berdosa ( berkaitan dengan Yang Ilahi )

DOSA ITU APA ?
Tindakan yang dilakukan dengan sengaja (tahu dan mau) untuk merusak atau memutuskan hubungan / kasih dengan Tuhan dan sesama.

Akibat-akibat dosa
• hubungan dengan Allah putus
Kej 3:9-10 Tuhan memanggil manusia itu, dan berfirman kepadanya:”Di manakah engkau?”. Ia menjawab:”Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada di dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang, sebab itu aku bersembunyi”.
Kej 3: 23 Lalu Tuhan mengusir dia dari taman Eden…….

• timbul penyakit
Bil 12:10 “Ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju”.

• mengakibatkan kesengsaraan / kematian
Kain membunuh Abel, Masyarakat Israel dipagut ular, Herodes memenjarakan Yohanes, orang kerasukan roh jahat dan sakit ayan.

DOSA ITU BERASAL DARI MANA ?
Mat 15:19 : dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Lukas 6: 45
“Orang yang baik mengeluarkan barangnya dari perbendaharaan hatinya yang baik, orang yang jahat mengeluarkan barangnya dari perbendaharaan hatinya yang jahat; karena yang diucapkan mulutnya meluap hari hatinya”

APAKAH DOSA ITU MEMBAWA MAUT ?
Roma 3: 10-18 Semua orang adalah orang berdosa
Roma 6: 23 “Upah dosa ialah maut”
MANUSIA TIDAK MAMPU KEMBALI KEPADA ALLAH DGN KEKUATAN SENDIRI
Allah mengutus para nabi, dan akhirnya mengutus Anak-Nya sendiri.
APAKAH ORANG BERDOSA ITU BISA DIAMPUNI ?
Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
YESUS MEMBAWA PENEBUSAN ATAS DOSA DAN MAUT
Yoh 3: 16 Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya semua orang yuang percaya kepada-Nya tidak binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal.
Mat 4:17 Yesus mewartakan: “Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah dekat”.
Mat 9:2 Yesus berkata kepada orang yang lumpuh: “ dosamu sudah diampuni”.
(penyembuhan dan pengampunan adalah tanda hadirnya Kerajaan Allah).
Yoh 11:4 Yesus berkata: ”penyakit itu tidak akan membawa kepada kematian, melainkan akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Manusia akan dimuliakan”.

MENGAPA ORANG PERLU BERTOBAT ?
Dasar: Manusia itu Gambar Allah ------- Kej 1: 27 = Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia: laki-laki dan perempuan
Kehendak Allah :“Haruslah kamu sempurna, seperti Bapa-mu di surga sempurna adanya (Mat 5: 48)
Penegasan Yesus: “Bukan orang sehat yang memerlukan dokter tetapi orang sakit.
= Allah yang mengambil inisiatif--------- Yesaya 6: 6-7: Seorang dari Sefafim itu terbang mendapatkan aku, di tangannya ada bara yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya kepada mulutku, serta berkata: “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni”.

ALLAH MENOLONG KITA UNTUK MENJADI KUDUS
MELALUI YESUS kita diberi: Doa BAPA KAMI ; 7 sakramen ; tugas perutusan
KEKUDUSAN HATI ADALAH RAHMAT / ANUGERAH
Yang patut kita minta dan kita usahakan

APAKAH BISA KITA MENOLONG ORANG LAIN ?
Yak 5: 10-11 “Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang itu, dan Tuhan akan membangunkan dia. Bila dia berbuat dosa, maka dosanya akan diampuni. Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu, dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”.

Rabu, 21 April 2010

MUSYAWARAH ITU PENTING

Surat kabar lokal Merauke mengulas:

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) merupakan suatu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga guru bidang studi: matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain mendalami materi, para guru juga dibekali dengan ketrampilan untuk membuat Silabus, menyusun Satuan Pelajaran (SP), dalam keseluruhan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa Kabupaten di wilayah Selatan ini. Diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan kualitas, wawasan dan teknik pengajaran dari para guru yang telah mengikuti MGMP ini.

Pada kesempatan pelaksanaan MGMP, di Kebupaten Mappi - Kepi, para guru juga diperkaya dengan ketrampilan Informasi Teknologi, antara lain dengan menggunakan sarana pembelajaran berupa laptop dan LCD. (Arafura News, Kamis 25 februari 2010).


Musyawarah merupakan kesempatan yang bagus untuk bertukar pikiran, ugrading diri dan menambah wawasan, memperluas pergaulan, membangun jaringan kerja antar guru, antar instansi dan antar unit kerja.

Melalui musyawarah juga, para guru (= peserta ) belajar menejemen waktu, berorganisasi, belajar mendengarkan dan menyampaikan pendapat dengan cara yang baik, santun dan berbobot.

Allah tidak berubah

Hari ini,1 Maret 2010, kita baru saja meninggalkan bulan kedua, dan memasuki hari pertama bulan baru.

Kitab Daniel 9: 9-10 menyatakan :" Pada Tuhan, Allah kami, ada pengampunan dan belas kasihan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya".

Dia tidak berubah dalam menyatakan belaskasih-Nya kepada umat manusia sepanjang jaman, karena Allah adalah Allah yang setia pada perjanjian yang telah diadakan-Nya. Dia tidak akan memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita (Mzm 103: 10).

Senin, 19 April 2010

SIFAT ALAM DAN BENCANA

Dulu guruku di SD mengajarkan musim hujan akan terjadi pada bulan Oktober sampai April. Dan memang benar yang terjadi demikian. Maka, ketika nama bulan berakhir dengan "ber" itu tanda bahwa musim hujan sudah dekat.

Desember dimengerti sebagai saat "gede-gede(nya) sumber (air), karena memang benar bahwa sumber air kita (sungai, sumur, bak penampung air) akan penuh dengan air hujan, bahkan meluap.

Januari dipahami sebagai "hujan turun tiap hari", begitu pula bulan Februari. Menjelang Imlek dan sesudah Imlek, biasanya hujan juga luar biasa, namun pada tahun ini, curah hujan amat kurang.

Kenyataan memang terjadi di mana-mana. Sampai saat ini bulan Januari dan Februari curah hujan kurang di banyak wilayah tanah air ini. Bahkan suhu udara bisa sampai 30 derajat celsius. Orang bilang, ini terjadi karena pengaruh pemanasan global. Suhu bumi telah meningkat akibat makin berkurangnya lapisan ozon.

Bulan ketiga tahun 2010 telah kita masuki. Curah hujan di daerah ini masih amat kurang, sementara di tempat lain ada bencana tanah longsor, banjir bahkan badai salju dan topan.

Keadaan alam telah sebagian besar berubah atau diubah oleh manusia, namun sifat alam tidak berubah. Manusia tidak bisa mengubah sifat alam. Misalnya, air itu akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, ia akan membuat segala sesuatu yang dilewati basah / menjadi lembek dll. Manusia tidak bisa mengubah sifat air menjadi: mengalir dari tempat rendah ke tempat yang tinggi, dan segala yang dilewati air menjadi kering.

Mengubah keadaan alam yang selaras dengan sifat alam, akan menghasilkan kebaikan, ketenteraman dan kemakmuran. Sebaliknya mengubah keadaan alam yang berlawanan dengan sifat alam, akan mendatangkan bencana.

Senin, 08 Februari 2010

RAMAH LINGKUNGAN

Dunia ini diciptakan Tuhan baik adanya (Kitab Kejadian pasal 1), agar semua makhluk dapat hidup damai, tenteram dan sehat turun-temurun. Dan memang demikian, pengalaman nenek moyang, orangtua dan kita yang lahir dan hidup di dunia ini. Begitu dilahirkan ke dunia ini, semua makhluk membutuhkan oksigen, udara yang bersih dan segar, lingkungan yang sehat, makanan dan minuman, dan semuanya itu sudah disediakan di alam ciptaan-Nya.

Menurut Kitab Kejadian itu pula, manusia diberi kuasa untuk memanfaatkan dan memelihara kehidupan dan kelangsungan hidup alam semesta ini dan segala isinya. Firman Tuhan itu disampaikan kepada manusia agar generasi selanjutnya juga mengalami ketenteraman, kedamaian, dan hidup sehat sejahtera. Alam semesta dan segala isinya bukan hanya untuk 1 generasi, tetapi untuk seluruh generasi sepanjang jaman.

Beberapa kecenderungan manusia dan / atau dunia industri pada puluhan tahun terakhir ini adalah
1. memperoleh kesejahteraan untuk dirinya, perusahaannya, kelompoknya atau daerahnya
2. memproduksi barang-barang, makanan-minuman cepat saji
3. menyediakan barang-barang yang murah dan menarik, meski tidak tahan lama
4. meninggalkan dunia pertanian yang menggunakan bibit / biji alami, dan mempercepat / mengembangkan teknologi kloning
5. menggunakan pupuk buatan pabrik
6. menggunakan pembungkus plastik dan sejenisnya yang sulit untuk didaur ulang
7. membuang sampah: plastik, minyak, obat, limbah industri di sembarang tempat
8. lupa mengatur tata kota / tata desa yang ramah lingkungan
9. lebih suka makanan yang enak, lezat dan makan di restoran, daripada makan makanan yang sehat
10. mengekploitasi alam dan mengambil isinya, tanpa menanam, memulihkan atau menyuburkan kembali
11. membangun fisik dengan kurang mempertimbangan kekuatan, ancaman dan topografi wilayah itu
12. tidak memahami "nilai-nilai sakral" yang dianut / dihidupi oleh masyarakat setempat sehingga daerah itu / hutan di wilayah itu / alam sekitarnya dibabat atas nama pembangunan dan modernisasi

Bagi penulis, "ramah lingkungan" berarti menyapa, memahami kehidupan alam dan manusia yang ada di wilayah itu. Dua unsur pokok ini: alam dan manusia, harus mendapat perhatian penuh. Perhatian ini bukan hanya pada bagian / kehidupan fisik (tanah, air, pepohonan dan kekayaan alam yang ada di dalamnya), tetapi kehidupan manusia yang utuh, yang menyangkut kebutuhan dan pengembangan badan,jiwa,roh sehingga manusia itu dapat hidup bahagia dan sejahtera.

Kalau demikian, "ramah lingkungan" bukan hanya memperhatikan kehidupan saat ini, dan untuk generasi yang ada sekarang ini, tetapi terlebih dan harus menjadi pilihan dan tekad pengelola / pemerintah / dan semua pihak: manusia dan generasi mendatang harus lebih sejahtera, lebih cerdas, dan lebih damai dan tenteram daripada generasi yang sekarang. Pengelolaan alam semesta oleh alat-alat moderen dan oleh para ahli, apalagi dibantu oleh negara-negara maju seharusnya justru mendatang kemakmuran yang lebih besar bagi semua orang.

Sebagai tolok ukur peningkatan "ramah lingkungan" saya kemukakan hal-hal ini:

1. Air minum makin berkualitas dan banyak jumlahnya
2. alam semesta makin subur dan menghasilkan buah-buah yang sehat dan segar
3. perumahan masyarakat makin teratur, bersih, indah dan enak dipandang
4. masyarkat makin sehat, jumlah anak kurang gizi / gizi buruk menurun
5. jalan-jalan, jembatan, pemasangan tiang lisrik makin teratur
6. sarana transportasi makin banyak, aman, tertib, dan lancar
7. Rumah makan, restoran, dan toko-toko menyediakan makanan yang mendukung kesehatan
8. di mana-mana ada kotak sampah untuk sampah basah, plastik, besi, dan kertas yang diangkut ke tempat pembuangan / daur ulang secara teratur
9. air sungai dan laut makin bersih
10. polusi udara di kota-kota besar makin menurun
11. jumlah kendaraan bermotor dibatasi (zero growth), sehingga ada jalur hijau, tempat resapan, tempat rekreasi, lapangan olah raga yang murah / gratis bagi warga masyarakat
12. sungai-sungai yang dangkal dikeruk tanahnya dan tanah kerukan itu dipakai untuk menimbun daerah rawa-rawa sehingga mengurangi nyamuk malaria.
13. saluran-saluran air diperbaiki / diperlebar agar buangan air dapat lebih lancar
14. pintu air diatur (saat dibuka dan saat ditutup) sehingga air laut tidak mengalir ke daerah pertanian dan merusak lingkungan / tanaman.
15. menanam kembali tanaman / pohon yang telah ditebang.

Kiranya pemikiran ini dapat menggugah para pembaca untuk lebih berani ambil bagian dalam usaha memajukan "ramah lingkungan" di wilayah / daerah kita masing-masing.

Kamis, 28 Januari 2010

Komunitas Sr Penyelenggara Ilahi - Kepi

Hari Sabtu, tgl 9 Januari 2010, 3 orang suster dari Tarekat Penyelenggara Ilahi mendarat dengan selamat di Bandara Moppa - Merauke. Ketiga suster itu adalah Sr. Priska PI (anggota dewan / mewakili provinsial PI), Sr. Yulia Silalahi PI, dan Sr. Adriana Sinaga PI. Mereka dijemput oleh Mgr Niko Adi MSC - Uskup Agung Merauke.

Tanggal 7 Januari 2010 sore mereka berangkat dari Semarang, malam harinya terbang dengan pesawat Lion Air, dan tiba di Sentani - Jayapura tgl 8 Januari (pagi harinya). Karena tidak ada penerbangan lanjutan pada hari itu, mereka bermalam di Biara OFM - Sentani, dan pada tanggal 9 Januari melanjutkan perjalanan ke Merauke.

Selasa, 26 Januari 2010

Arsip-arsip tulisan

Hallo saudara-saudariku.....

Salam dari Ujung Timur Indonesia......

Silakan menikmati sajian kami. Harapan kami, anda akan menemukan keindahan dalam cerita atau tampilan yang kami sajikan. Saran dan informasi dari anda dapat disampaikan melalui nikoadi@yahoo.com atau adiseputra@gmail.com. Terima kasih.

salam dan kasih kami,



penyusun



Melalui media sederhana ini, kami menghaturkan ucapakan Selamat Natal : 25 Desember 2009, dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2010.

Nampaknya sederhana ungkapan dan tulisan itu,namun kalau direnungkan dan disimak, terbersit makna bahwa tulisan itu adalah buah-buah pengorbanan. Korban waktu, korban tenaga, korban pemikiran. Mengapa demikian ? Karena penulis (siapa pun dia) meninggalkan kegiatan yang lain dan memfokuskan apa yang dia (mereka) miliki untuk memjumpai pembacanya melalui tulisan itu.

Di balik semua itu, ada seorang atau bahkan beberapa orang pribadi yang hendak menyapa,mengajak berkomunmikasi,atau "bersharing" tentang pengalaman / kehidupannya.

Tulisan menunjukkan bahwa pribadi dengan pribadi dapat bertemu,pengalaman pribadi dan pengalaman sesama dapat bersatu, dan membentuk /menumbuhkan "pengalaman baru" yang lebih indah,lebih mendalam dan lebih kaya bagi sesama bahkan generasi berikutnya, di kemudian hari.

Peristiwa Natal, Bayi Yesus yangmemberikan kegembiraan dan harapan pada akhir tahun, menjadi kekuatan dalam menyongsong dan mengisi tahun baru.

Bersama Allah yang menyertai umat-Nya (Emanuel) manusia mengakhiri tahun 2009, dan bersama Dia pula manusia menjalani tahun 2010.