tag:blogger.com,1999:blog-68415923255678861622024-02-20T03:34:16.092-08:00My Thoughts as an Archbishop of MeraukeWARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-2526618722928302352016-04-09T16:50:00.001-07:002016-04-09T16:51:27.581-07:00OLEH-OLEH KECIL DARI CAMBODIA <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">PEMBACA YANG BUDIMAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Beberapa waktu yang lalu, saya diutus KWI untuk
menghadiri pertemuan di Cambodia tentang “Women and Ecology” bersama dengan 2
rekan lainnya. Pengenalan sekilas di
negara ini, tentu saja tidak sempurna, tentang apa yang saya dengar dan saya
lihat, saya tulis untuk anda. Semoga ada inspirasi yang dapat anda petik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Negara Cambodia:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Penduduknya: 15 juta. Pada umumnya beragama
budha. Jumlah kaum muda: 22%.
Jumlah anak di bawah umur 15 tahun: 39 %. Total kaum muda dan anak-anak: 61 %. Jumlah Umat
Katolik: 20.000 dan tersebar di Vikariat
Apostolik Phnom Phen, Prefektur Apostolik Battambang, dan Prefektur Apostolik
Kompong Cham. Dari jumlah tersebut,
orang Cambodia: 5.000 dan orang Vietnam:
15.000. Dari data ini, menjadi amat
jelas bahwa jumlah umat katolik yang sungguh-sungguh asli Cambodia hanya
sedikit ( 0,03 persen) dari total penduduk Negara Cambodia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Mata pencaharian penduduk Cambodia adalah
petani dan nelayan. Mereka tinggal di desa-desa dan kampung-kampung dengan
penghasilan rata-rata 3 USD ( Rp. 39.000 ) sebagai buruh kasar. Negara ini
menduduki peringkat ke 133 dari antara 177 negara miskin di Asia. Kebanyakan yang bekerja sebagai buruh kasar
adalah orang-orang Vietnam. Orang Cambodia sendiri lebih suka bekerja sebagai
petani, atau pergi ke Thailand supaya mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Mata uang yang beredar di negara ini:
bath (Thailand), USD ( dollar Amerika ) dan riyel ( Khmer -
Cambodia). USD 1 = 4.000 riyel. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Masa lalu: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Selama 30 tahun ( 1978 - 2008), negara ini mengalami penderitaan besar.
Pembantaian (genocide) di bawah Regim Pol Pot terjadi tahun 1978-an. Tidak terhitung jumlah orang yang menjadi
korban. Orang-orang yang menderita
akibat terkena ranjau dan masih hidup juga tidak terhitung. Di banyak tempat,
ranjau-ranjau itu masih ada. Beberapa
tahun sebelumnya ( 2008 – 2013) korban ranjau per tahun sekitar 200 – 300
orang. Pada saat ini ( 2015 - ) diperkirakan setiap tahun masih ada sekitar 100
orang yang menjadi korban ranjau. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pada masa itu, masyarakat mengalami
perlakuan yang kejam dan penderitaan yang luar biasa karena perlakuan yang
sewenang-wenang dari pemerintah mereka sendiri. Mereka kelaparan, mengalami
kemiskinan yang menyedihkan dan mudah sekali kena penyakit karena kurang gizi. Bapak,
ibu bahkan anak-anak dibantai di hadapan anggota keluarga mereka. Anak-anak
dipisahkan dari orangtuanya. Banyak sekali anak-anak yang kehilangan
orangtuanya, dan tidak tahu di mana rimbanya. Dan ketika mereka sudah menjadi
orangtua pun, ayah-bunda, dan sanak saudara mereka tetap tidak diketahui
keberadaannya. Semuanya tinggal kenangan hitam dalam hidup mereka. Tempat-tempat ibadah, gedung-gedung gereja dan
kehidupan komunitas, dihancurkan. Di
banyak tempat, ditemukan kuburan-kuburan massal. Di sana ada ratusan tengkorak
manusia yang tidak diketahui namanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Di Phnom Phen ada sebuah bekas penjara.
Penjara itu sebelumnya adalah gedung sekolah, kemudian dipakai oleh regim Pol
Pot sebagai tempat penahanan guru-guru, pegawai pemerintah, masyarakat biasa
dan anak-anak. Setelah ditangkap, ditanyai dan dipotret, mereka dipenjarakan.
Di tempat itu mereka disiksa, dipukul, diborgol kakinya dan tidak diberi makan
dan minum setiap hari. Makan diberikan setiap 2 – 3 hari. Mereka tidak boleh
berbicara dengan sesamanya. Bila melawan, mereka dipukul. Mereka hanya pakai
celana pendek, dan mandi 1 minggu sekali. Sepanjang hari bila tidak ada
kegiatan lain, mereka duduk di lantai, dan kedua kakinya diborgol. Mereka mandi
dengan cara disemprot air dari jendela penjara. Maka pada masa itu, ribuan
penduduk sipil mati di dalam penjara itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Turis-turis yang bertandang ke penjara itu,
akan melihat ribuan foto dari orang-orang yang disiksa dan mati pada masa itu,
kamar-kamar yang sempit, borgol besi, bangsal yang dipakai sebagai tempat tidur
dll. Di simpan di saja, alat-alat yang dipakai untuk menyiksa. Sebagian dari
bekas penjara itu masih tetap seperti dulu, namun sebagian yang lain telah
direnovasi. Di halaman depan dari bekas penjara itu, ada prasasti yang memuat
nama-nama orang yang dibunuh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Masa Kini: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sesudah regim Pol Pot berakhir, secara
berangsur-angsur negara ini dibangun kembali.
Kota-kota mulai tumbuh. Phnom Phen dan Siem Reap telah menjadi kota
turis. Di dua kota besar itu, ada bandara internasional. Banyak orang dari
manca negara berkunjung ke tempat ini. Banyak juga negara-negara lain yang
menjadi donor tetap untuk membangun infrastruktur, memulai pertanian dan
perkebunan, pendidikan dan kesehatan. Banyak
lembaga, para investor dan pengusaha-pengusaha lokal berupaya untuk membangun
bangsa ini. Kebangkitan sudah dimulai dan dirasakan oleh masyarakat. Keamanan
juga terjamin. Umat katolik dan Pimpinan Gereja sudah diperbolehkan untuk
memulai karya sosial, pendidikan dan kesehatan serta karya-karya kemanusiaan
lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Banyak hotel, restoran, toko-toko besar telah ada di banyak kota. Alat-alat transportasi dan komunikasi, kelancaran perjalanan, dan sungguh bisa dirasakan. Kerja sama antar negara juga makin meningkat. Hal ini tentu amat membanggakan. Memang masih ada banyak proyek besar yang sedang digarap pemerintah dan para kontraktor. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Kemarau amat panjang sedang melanda negeri
ini. Di mana-mana sepanjang perjalanan dari bandara sampai ke tempat pertemuan,
lahan-lahan pertanian tampak kering. Air amat sulit, apalagi suhu di sebagian
besar wilayah berkisar 39 – 41 derajat. Kesulitan
untuk mendapatkan air bersih dan pangan amat dirasakan oleh masyarakat kecil. Ada
sebuah danau besar yang menjadi sumber air minum, namun letaknya amat jauh dari
pemukiman penduduk, sehingga perlu saluran-saluran air untuk mengalirkan
pasokan air kepada masyarakat. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Di relung sanubari saya, muncul rasa sedih,
iba, tetapi juga seribu satu gejolak yang tidak bisa diungkapkan dengan
kata-kata. Yang meyakini bahwa tragedi
kemanusiaan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Manusia sebagai ciptaan
Allah sesungguhnya dipanggil untuk menolong sesamanya yang menderita, namun
amat sering yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan yang lebih menyedihkan,
tragedi kemanusiaan itu disebabkan oleh bangsa atau masyarakat kepada
orang-orang dari kalangan mereka sendiri. </span><br />
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="font-family: "comic sans ms"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Saya hanya bisa berdoa dan berharap, melakukan upaya-upaya serta
menyuarakan agar perkembangan ilmu, teknologi dan pengetahuan, komunikasi dan
dialog yang diterjadi di bumi ini, tidak menumpulkan dan membungkam hati
nurani. Bahwa manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang diberi akal budi dan berhati nurani, serta diutus untuk membangun
dunia ini menjadi tempat yang indah, nyaman dan manusiawi bagi semua orang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-71861968380836143012014-06-27T09:51:00.000-07:002014-06-27T09:51:17.006-07:00MENUNGGUPEMBACA YANG BUDIMAN<br />
<br />
Menunggu, memang sering membuat orang bosan, karena tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Bagi orang yang sudah biasa menunggu, ada banyak hal yang bisa dikerjakan. Pertama-tama: membawa alat-alat yang bisa dipergunakan ketika sedang menunggu, untuk mengisi waktu. Yang disiapkan adalah sarana-sarana yang bisa dibawa, ringan, mudah dan murah. Misalnya, bolpoin dan kertas. Ketika menunggu, alat tulis itu bisa dipergunakan untuk menulis cerita, atau menggambar, atau membuat puisi, atau sekedar corat-coret. Kedua, ketika sedang menunggu dan alat itu sudah ada, kadang-kadang kemauan untuk mencorat-coret di kertas itu pasang surut. Maka yang bisa dibuat adalah memaksa diri untuk membuat sesuatu. Ketiga, yang bisa dibuat adalah nonton tv, baca koran, atau yang paling mudah dan murah adalah duduk manis dan tenang-tenang di tempat. Mengamati dan menikmati apa yang terjadi di sekitar kita, adalah kegiatan yang mudah dan murah.<br />
<br />
Silakan mencoba........WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-84279751842938022322014-03-30T06:16:00.003-07:002014-03-30T06:16:33.066-07:00SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014<div align="center" style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: center;">
<u><span style="font-family: Arial, sans-serif;">SURAT GEMBALA USKUP AGUNG
MERAUKE<o:p></o:p></span></u></div>
<div align="center" style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: center;">
<u><span style="font-family: Arial, sans-serif;">DALAM RANGKA MEMASUKI MASA
PUASA 2014<o:p></o:p></span></u></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Saudara-saudari<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kaum
muda, para remaja dan anak-anak sekalian<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Para
Pastor, Bruder, Suster dan Petugas Gereja<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Bapak
Bupati, Bapak Distrik, dan Kepala Kampung<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Bapak
dan Ibu Dewan paroki, Bapak dan ibu Dewan Stasi<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">dan
Semua umat beriman di tempat masing-masing<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Syaloom<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Tidak
lama lagi, kita akan memasuki masa puasa / masa prapaska. Masa puasa / masa
prapaska adalah waktu untuk menyiapkan diri untuk menyambut pesta kebangkitan
Tuhan, dengan melakukan “perubahan atau pembaharuan hidup”. Perubahan atau
pembaharuan hidup sering juga disebut pertobatan. Jadi, masa prapaska adalah
masa untuk menggalang kekuatan agar bisa meninggalkan pikiran, perkataan dan
perbuatan yang membawa kita kepada dosa, dan memilih untuk hidup dalam kasih
dan rahmat Tuhan. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Ada
banyak cara untuk pembaharuan hidup, namun pada masa prapaska ini, kita semua
tetap diajak untuk melakukan puasa dan pantang. Puasa dan pantang adalah
tindakan yang kita pilih untuk mengendalikan diri agar kita menjadi lebih peka
pada dorongan, keinginan dan ajakan yang mengurung kita pada kenikmatan,
kemapanan, dan kepuasan diri sendiri, sehingga melupakan kebutuhan dan
kehidupan orang lain. Ada 2 hari pantang dan puasa wajib, yaitu hari RABU
ABU dan hari JUMAT AGUNG. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Selama
masa prapaska tahun ini, saya hendak menekankan betapa pentingnya peranan
keluarga dalam menanamkan dan menumbuhkan benih iman dan keutamaan-keutamaan
yang lahir dari iman katolik kepada anak-anak dan kaum muda kita. Anak-anak dan
kaum muda adalah kekuatan gereja kita pada masa sekarang dan masa depan.
Lebih-lebih, pada masa sekarang ini, ketika masyarakat, ilmu pengetahuan dan
teknologi, berubah begitu cepat, ketika barang-barang dan tawaran-tawaran iklan
begitu memikat, ketika pergaulan bebas, narkoba, miras, kemabukan, kekerasan
terjadi di mana-mana, orang makin bingung dan sulit menentukan pilihan yang
baik dan tepat. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Keluarga
itu apa / keluarga itu siapa ? <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Keluarga
adalah bagian terkecil dari masyarakat yang terdiri atas bapa, mama dan anak-anak
yang tinggal di suatu tempat di rumah / tempat. Keluarga terjadi karena hubungan<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Darah" title="Darah"><span style="color: #0b0080; font-family: "Arial","sans-serif";">darah</span></a><span style="font-family: Arial, sans-serif;">, hubungan perkawinan atau karena diangkat
sebagai anak. Anggota keluarga hidup dalam satu rumah tangga, bergaul satu sama
lain dan punya peran masing-masing. <span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial;">Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan
dan pola perilaku dari </span></span><u><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0000cc; font-family: Arial, sans-serif;">keluarga</span></u><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif;">,<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok" title="Kelompok"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; font-family: Arial, sans-serif;">kelompok</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif;"> </span></span><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif;">dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" title="Masyarakat"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; font-family: Arial, sans-serif;">masyarakat</span></a><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif;">.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif;">Sabda Tuhan dalam kitab nabi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yoel 2:16 yang berbunyi: “Kumpulkanlah bangsa ini,
kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak,
bahkan anak-anak yang menyusu”, menunjukkan
bahwa perhatian Tuhan kepada keluarga dan umat Allah begitu penting. Sabda ini diserukan kembali kepada bangsa
terpilih agar mereka kembali kepada Allah yang telah mencintai dan
memperhatikan mereka, mereka hidup di jalan yang benar dan memperoleh
keselamatan. Tuhan dan Sabda-Nya menjadi sumber kekuatan, pedoman dan pelita
hidup mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; mso-line-height-alt: 10.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;">Saya
menyebutkan beberapa peranan yang dijalankan keluarga adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan" title="Pendidikan"><span style="color: windowtext; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">pendidikan</span></a>, <span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">keluarga mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang sosial, keluarga
mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang perlindungan,
keluarga berkewajiban untuk melindungi anggota keluarga supaya mereka sungguh-sungguh
merasa aman. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang ketenteraman
hidup, keluarga menciptakan rasa aman dan suasana damai bagi seluruh anggota,
sehingga ada komunikasi dan pergaulan yang baik, ada saling pengertian satu
sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang keimanan, keluarga
memperkenalkan dan menumbuhkan iman, serta mengajak anak dan anggota keluarga untuk
mempraktekkannya dlaam hidup sehari-hari <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi"><span style="color: #0b0080; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">ekonomi,</span></a> <span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">kepala keluarga mencari penghasilan,
mengatur penghasilan dengan baik supaya dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
keluarga. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang rekreasi,
keluarga menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, contohnya:
nonton TV bersama, main halma, karaoke bersama, bercerita tentang pengalaman
masing-masing, dan lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; margin-left: 38.4pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di bidang masa depan, keluarga adalah rekan sekerja Tuhan untuk
menghadirkan keturunan yang akan
meneruskan pembangunan bagi generasi selanjutnya. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Melalui peran yang
begitu penting itu, para orang tua, guru, pemerintah dan semua lembaga perlu menyadari bahwa mereka ini menjadi
kepanjangan tangan Tuhan untuk menyiapkan generasi penerus yang beriman,
cerdas, dan berkepribadian baik untuk membangun gereja dan bangsa. Bersama
rasul Paulus, saya ingin menyatakan hal ini: “Sebagai teman-teman sekerja, kami
menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia
Allah, yang telah kamu terima” ( 2Kor 6:1 ). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Anak-anak kita perlu
mendapatkan pengenalan dan pengertian serta pembelajaran iman dan kebaikan /
keutamaan sejak kecil. Membuat tanda Salib, berdoa Salam Maria, Bapa Kami, Doa
Tobat, adalah contoh-contoh doa yang dapat diajarkan oleh orangtua kepada
anak-anak mereka. Benih-benih iman dan kebaikan itu sudah seharusnya ditanamkan
dan disuburkan terus-menerus, sehingga ketika mereka memasuki masa remaja dan
dewasa, mereka mempunyai pegangan hidup yang kuat. Mereka bangga akan iman katolik
yang telah ditanamkan oleh para orangtua mereka di rumah, dan disuburkan oleh
para guru agama di sekolah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Begitu pula, berpantang
bagi anak-anak yang belum berumur 17 tahun, dan berpuasa bagi mereka yang telah
berumur 17 – 60 tahun dan tidak sakit, dapat diajarkan dan dipraktekkan di
dalam keluarga. Bapa dan mama, adalah pelatih dan pembina, dan sekaligus
penanggung jawab utama atas terlaksananya “kegiatan pantang dan puasa” di
keluarga masing-masing. Berpantang dan berpuasa merupakan latihan pengendalian
diri, dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan / keutamaan, misalnya pengorbanan,
setia kawan, kerelaan untuk berbagi, kesabaran, kesetiaan, pengampunan, dan
tahan menderita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> Marilah pada masa prapaska ini, kita mengucap
syukur atas anugerah Allah yang diberikan kepada keluarga-keluarga. Kita juga
memohon rahmat, kekuatan dan bimbingan-Nya agar para orangtua dapat membina
anak-anak mereka menjadi generasi masa depan yang cerdas dan dapat diandalkan
dalam membangun gereja dan masyarakat. Semoga tobat dan amal kasih kita
berkenan kepada-Nya dan berguna untuk kebaikan hidup sesama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">
Merauke, 4 Maret 2014 <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">
salam dan berkat dari uskupmu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">
Mgr. Nicholaus Adi Seputra MSC<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.4pt; margin-bottom: 1.2pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-72995859931751605332012-04-03T05:54:00.001-07:002012-04-03T05:58:19.495-07:00DARI PADA HILANG ATAU DIBUANGPEMBACA BLOG YANG BUDIMAN<br /><br />SYALOOM....<br /><br />Tulisan di bawah ini pernah penulis muat, di bagian samping blog KAME. cerita ini sudah lama ada di sana, dan kalau hilang atau dibuang, rasanya sayang sekali. Karena itu, tanpa mengurangi apa yang tertulis di sana, saya tampilkan kembali di sini. Siapa tahu, pada suatu hari catatan sejarah ini akan berguna bagi anak cucu kita. <br /><br />Inilah dia, kedua artikel atau cerita itu: <br /><br />Anak Marind Magang Di Perusahaan Multi Nasional<br /><br />Merauke, Arafura, - Sebanyak 5 orang anak asli Marind, Kabupaten Merauke, Minggu (8/1) diberangkatkan ke Jakarta, untuk mengikuti program pemagangan di perusahaan Multi Nasional yakni PT Panasonic Gobel. Para peserta diseleksi dari kampung-kampung lokal di wilayah perbatasan.<br /><br />Mereka ini adalah gelombang ke dua untuk program tahun 2012, karena sebelumnya tanggal 26 Desember 2011 telah diberangkatkan lima orang anak untuk magang di PT. Krakatau Steel. Jadi untuk tahun ini, direncanakan ada 20 anak yang akan dimagangkan di empat perusahaan, yakni PT. United Tractor dan PT. Kubota Indonesia.<br />Plt. Sekda Kabupaten Merauke, Drs. Daniel Pauta, dalam arahannya dihadapan para peserta di Bandara Mopah Merauke mengatakan, program ini adalah upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja khususnya yang ada di Kabupaten Merauke. Sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai kopetensi yang mereka miliki.<br /><br />Ia berharap, mereka yang dikirim ini dapat menjaga diri dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku, serta bisa langsung bekerja dimana mereka dimagangkan. Pengiriman ini adalah yang kesekian kalinya, karena beberapa tahun sebelumnya juga dilakukan. Dan anak-anak Merauke yang dikirim praktis tidak ada yang kembali, karena mereka sudah langsung direkrut oleh perusahaan-perusahaan besar di Pulau Jawa.<br />“Di sini bukan kami membatasi pengiriman, tetapi yang paling penting adalah seleksi yang ketat, terutama menyangkut kesehatan, ”ujar Sekda.<br /><br />Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Merauke, Oktovianus Kaize, mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kabupaten Merauke. Sehingga diharapkan mereka yang dikirim untuk magang di perusahaan multi nasional ini, ke depan bisa menjadi tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya.<br /><br />“Melalui program ini, ke depan kami harap ketika ada investor yang datang, kami sudah siap dengan sumber daya manusia, “katanya. Acara pelepasan dilakukan secara singkat dan para peserta didampingi langsung oleh Kepala UPTD LKK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Merauke, Supardi, S.Sos, serta sejumlah orang tua dan kerabat dari peserta yang turut hadir untuk mengantar keberangkatan mereka.<br /><br /><br /><br />Merauke, Arafura, - Sehubungan dengan tugas akhir sekolah, siswa-siswi kelas XII IPA 1-4 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Merauke, Sabtu (14/1) menggelar pameran lukisan dengan tema ‘dunia penuh warna’.<br /><br />Kepala Sekolah SMA Negeri I Merauke, Dra. Maria Goretti Letsoin, M.Pd, dalam arahannya mengatakan, merupakan kebahagiaan dalam sebuah lembaga pendidikan ketika melihat hasil dari anak-anak didiknya mampu untuk berkarya. Salah satunya dengan cara memperlihatkan ketrampilan sesuai bakat dan talenta mereka.<br /><br />Salah satu yang dihasilkan lewat karya anak-anak dalam lembaga SMAN I Merauke adalah hasil lukisan. Melalui kegiatan ini sekolah memberikan apresiasi tertinggi kepada para siswa yang sudah menghasilkan karya terbaik mereka. Dan tentunya apresiasi diberikan juga kepada para guru yang telah mencoba untuk mendampingi anak didiknya. Dengan cara mengenal diri anak didiknya, mengenal talenta dan kemampuan mereka, nyata bahwa apa yang dimiliki para siswa itu sangat berarti.<br /><br />“Ketika kita mulai untuk melakukan sesuatu tindakan yang melahirkan karya, sesungguhnya kita tidak perlu menunggu waktu dan tidak perlu menunggu orang lain untuk melakukannya. Kita bisa mulai dari diri sendiri,”ujarnya.<br /><br />Apresiasi yang tinggi diberikan kepada para siswa karena hasil karya ini adalah hasil karya murni.Mereka mampu melahirkan karya lukisan ini. Adapun tema yang diangkat dalam pameran ini ‘dunia penuh warna. Hal ini mau menggambarkan bahwa dunia anak-anakku memang dunia penuh warna.<br /><br />“Dari sekian banyak warna itu kalian juga harus mampu memberi keindahan dalam memadukan warna. Tidak perlu ada warna yang dihapus, tetapi dipadukan dengan warna yang lain. Hal ini berarti bahwa dunia kalian adalah dunia tempat kalian mencari dan melihat mana yang terbaik untuk kalian,”ungkapnya.<br /><br />Ia berharap kepada para peserta didik, pameran lukisan ini bisa menambah motivasi terutama . “Kalian mempunyai sesuatu dalam diri yang harus kalian gali terus menerus, tampilkan itu lahirkan karya-karya baru jangan pernah putus asa. Tidak ada sesuatu yang jelek dari sebuah karya yang dilahirkan, dan saya berpesan untuk kedepan bakat ini jangan terhenti sampai disini namun terus dikembangkan,”tukasnya.<br /><br />Sedangkan kepada para guru pendamping, Ia meminta ke depan lebih melihat lagi mana hal-hal yang perlu digali dari anak-anak yang ada di sekolah ini. Disampaikan pula bahwa ketika anak-anak kita sudah berkarya, orang tua mestinya berbangga hati karena melihat anak-anak mereka telah berhasil melahirkan karya-karya ini.<br /><br />“Lihatlah kemampuan dan talenta mereka dan kembangkan itu di dalam dunia yang lebih tinggi lagi. Akhirnya, kita pasti sukses kalau kita mulai merangkai itu dari sini dan ke depan kita bisa meraih yang terbaik,” pungkasnya.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-39960498908152609022012-01-09T18:07:00.000-08:002012-01-09T18:31:19.582-08:00PERKAWINANPERKAWINAN atau PERNIKAHAN adalah suatu tindakan atas komitmen untuk hidup bersama, antara 1 laki-laki dan 1 perempuan, untuk seumur hidup, yang dinyatakan secara resmi di hadapan 2 saksi, petugas pencatatan dan pemimpin agama. <br /><br />Perkawinan bersifat sosial, artinya melibatkan banyak pihak: orangtua dari kedua belah pihak, kakak dan adik kandung, saudara sepupu, keluarga semenda dll. Karena itu, ketika perkawinan dilangsungkan mereka juga turut ambil bagian dalam peristiwa penting itu. <br /><br />Tujuan perkawinan itu ada 4 yaitu 1) mendapatkan kebahagiaan hidup bagi suami istri. Itulah sebabnya masing-masing berusaha dan berkorban untuk membahagiakan pasangannya. Masing-masing berusaha untuk meninggalkan kepentingan sendiri, kemauannya sendiri dan perasaan sendiri, dan dengan penuh kerelaan menyesuaikan dan mendialogkan dengan pasangannya: apa yang terbaik untuk mereka berdua. Kebiasaan untuk memutuskan segalanya sendirian, kini berubah. Banyak hal harus dirundingkan lebih dahulu dengan pasangannya, baru kemudian diambil keputusan. <br /><br />2) kebahagiaan anak-anak. Anak-anak adalah buah cinta kasih mereka. Maka, mereka berkewajiban memelihara dan mendidik mereka agar menjadi manusia yang sehat, berkepribadian baik dan matang, serta kelak mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka sejak kecil perlu mendapatkan pendidikan dan bimbingan yang cukup agar hidup mereka berani menghadapi situasi, realita dan tantangan kehidupan ini dengan penuh percaya diri dan tulus-ikhlas. <br /><br />3) kebaikan dan ketenteraman hidup bersama masyarakat. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Masyarakat merupakan guru kehidupan yang baik. Anak-anak sejak kecil belajar banyak akan apa saja yang terjadi di masyarakat. Di sisi lain, anak-anak yang mendapatkan pembekalan yang baik, diharapkan akan bisa berperan untuk membawa perubahan dan perkembangan ke arah kehidupan yang lebih sejahtera dan makmur. Anak-anak yagn sejak kecil kurang mendapatkan perhatian, latihan dan pembinaan dari orangtua dan masyarakat, bisa / cenderung menjadi orang-orang yang sulit diatur dan keras kepala. <br /><br />4) kebaikan dalam kehidupan keimanan. Orangtua yang mendidik anak-anaknya dengan baik, merupakan kekuatan dan modal besar bagi lahirnya masyarakat yang bahagia dan sejahtera. Rasa dan pengalaman bersyukur kepada Tuhan yang mempunyai dunia ini, dan menyelenggarakan kehidupan manusia, merupakan hal penting yang perlu ditanamkan ke batin anak-anak. Kedekatan dengan Allah merupakan kekuatan dan pengakuan bahwa Allah tetap hadir dan bekerja melalui diri manusia, sampai saat ini. <br /><br />Dari uraian tadi, menjadi nyata bahwa perkawinan mengandung nilai-nilai dan tujuan yang sungguh luhur dan mulia. Hal-hal yang nampaknya sederhana, namun bila diperhatikan dan dihidupi dengan baik dan setia, akan besar pengaruhnya bagi kehidupan pribadi, masyarakat dan kerukunan umat beragama. <br /><br />Jumah orang yang menikah amat banyak. Sebagian besar warga masyarakat adalah orang-orang yang menikah. Maka, bila ada banyak keluarga yang dapat dengan aktif dan ketulusan turut membina kehidupan dan kerukunan masyarakat, betapa indahnya dunia ini. Melalui mereka, berkat Allah tercurah di mana-mana.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-737501844513993902011-10-15T12:17:00.000-07:002011-10-15T12:38:42.557-07:00MASYARAKAT BANYAKBnyak ide yang bagus-bagus lahir /muncul dari putra-putri Indonesia. Ide-ide itu amat sederhana dan bisa dilaksanakan. Misalnya, untuk memajukan dan menggairahkan semangat belajar anak-anak SD, diperlukan alat peraga berupa peta, seruling, bola volley, gambar ikan, gambar buah-buahan dll. Isde-ide bagus itu sering muncul dari sebuah kebutuhan riil, namun untuk mewujudkan apa yang dibutuhkan / ide yang bagus itu, sulitnya bukan main. <br /><br />Ini baru contoh yang amat sederhana. Di masyarakat yang sudah makin maju, dan tingkat kebutuhannya makin tinggi dan beragam, ide-ide bagus untuk mengembangkan masyarakat itu, tentu ada banyak dan bertingkat-tingkat. Misalnya, untuk mengembangkan masyarakat di bidang ekonomi, dibutuhkan analisa kebutuhan masyarakat, sektor apa yang bisa dikembangkan, apa yang menjadi modal / kekuatan masyarakat, apakah ada jalan dan sarana transportasi, apakah ada pasar, dll. <br /><br />Selain itu, juga dibutuhkan orang-orang yang menyimpulkan pemikiran itu, lalu diadakan uji-coba, perlu dana yang cukup besar, dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pengembangan itu. Dari contoh ini, menjadi jelas bahwa semakin masyarakat itu mau dikembangkan, semakin kompleks / rumit dan bertingkatlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kalau untuk 1 bidang saja, diperlukan sekian banyak usaha yang harus dilaksanakan, apalagi kalau ada banyak bidang yang harus dikembangkan. Tentu akan ada banyak yang harus diurus. <br /><br />Sayangnya, bahwa ide, analisa, penemuan kebutuhan riil, dana yang diperlukan, siapa yang mengurus kebutuhan, dan bagaimana mewujudkan semuanya itu, sampai hari ini de facto sering tidak saling berhubungan. Lebih sering fakta-fakta itu berjalan sendiri-sendiri. <br /><br />Maka, saya berpikir diperlukan: tujuan yang hendak dicapai, strategi yang tepat, suatu sistem yang harus berlaku umum untuk mencapai tujuan itu, dan komitmen bersama untuk mewujudkan tujuan itu, secara terus-menerus. Dan agar komitmen itu, bisa tetap berlangsung, diperlukan pula transparansi dan akuntabilitas serta partisipasi publik. <br /><br />Selama ini, publik yang jumlah besar, sering hanya menjadi penonton. Sedangkan sejumnlah kecil orang, seringkali merasa lebih hebat dan lebih pandai. Akibatnya, banyak hal diturunkan dari atas ke bawah. Masyarakat banyak dianggap / ditetapkan sebagai pihak yang lemah dan tidak mampu dan harus "diisi" / dicurahi rupa-rupa hal dari atas. Paradigma ini memang pelan-pelan sudah berubah, namun "kecenderungan untuk mengisi "ember kosong" sering terjadi di mana-mana. <br /><br />Masyarakat banyak yangpada umumnya kurang mendapatkan pendidikan dan informasi yang memadai memang cenderung pasif / menunggu perintah / menunggu atau menonton. Kemungkinan untuk "membuka pintu diri" atas apa yang terjadi, dan melibatkan diri dalam kegiatan pengembangan masyarakat pada umumnya amat terbatas. Karena itu, mereka ini adalah orang-orang yang secara potensial lemah dan mudah diperlakukan tidak adil atau mengalami ketidak adilan. <br /><br />Syukur bahwa masihbanyak orang / lembaga yang peduli pada nasib dan situasi mereka inbi. Seandainya mereka "bangkit dan aktif", betapa dahsyatnya pembangunan dan pengembangan yang akan terjadi di masyarakat, dan di tengah-tengah dunia ini.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-71504420738465067012011-05-12T12:29:00.000-07:002011-05-13T13:37:25.955-07:00MAKAN SIANG BERSAMAWaktu kami tiba di Schippol, Selasa tanggal 10Mei 2011 jam 06.10, kami dijemput oleh Ton van Bremen dan Br. Kees Vergouwen. Kedua orang ini datang dari te,pat yang berbeda. Ton van Bremen datang dari Beverweg di bagian utara, sedangkan Kees dari Selatan, dari Tilburg. Jarak ditempuh dengan kecepatan 120 km perjam, perlu waktu saru setengah jam. Ton perlu waktu tiga puluh menit. Setelah mengucapkan selamat datang kepada kami berdua, Ton pamit dan kembali ke Beverweg untuk siap pergi ke kantor. <br /><br />Dan saya dengan Hengky melanjutkan perjalanan menuju ke rumah induk di Tilburg. Suhu kira-kira 15 – 20 derajat Celsius. Cuaca ini amat cocok untuk orang-orang dari Asia karena mereka tidak perlu jaket atau baju tebal-tebal untuk menghangatkan badan. Udara segar, sejuk dan bagus. Perjalanan lancar, cuaca cerah, namun tidak bisa terlalu cepat karena di jalanan sudah banyak kendaraan lain. Kami perlu waktu 2 jam untuk sampai ke Tilburg. <br /><br />Ketika tiba di biara MSC, kami dihantar ke kamar yang telah disiapkan. Kami bertemu dengan Uskup Enmeritus Keuskupan Agung Merauke ( Mgr.J.Duivenvoorde MSC). Beliau tampak kurang sehat, dan siang itu beliau dihantar ke rumah sakit untuk periksa kesehatannya. Kami minum bersama dengan para MSC yang tinggal di lantai tiga. <br />Dulu para MSC tinggal di biara sendiri, apalagi jumlah mereka 60 an orang. Kini jumlah mereka kian sedikit dan keadaan kesehatan mereka mulai menurun, karena itu mereka perlu mendapatkan perawatan sesuai dengan standart yang ditentukan pemerintah. Karena alasan usia lanjut dan perlunya peyalanan pelayanan kesehatan yang memadai, mereka semuanya pindah ke rumah khusus untuk orang lanjut usia. Mereka tinggal dalam satu kompleks yang disebut Biara Notre Dame. Gedungnya bertingkat, dan di setiap tingkat / lantai dibentuk 1 komunitas. Di seluruh kompleks itu ada 4 komunitas. Masing-masing komunitas punya ruang makan sendiri. Mereka makan pagi dan makan malam di komunitas masing-masing. <br /><br />Semua anggota komunitas yang bisa jalan makan siang bersama tiap-tiap hari di ruang makan yang besar. Siang itu kami diundang makan di ruang makan yang besar . Di sana berkumpullah semua pastor, bruder dan suster yang sudah lanjut usianya, namun masih sanggup melayani diri sendiri. Kebanyakan adalah para pastor dan bruder MSC, dan suster PBHK, namun ada juga dari tarekat lain. Jumlah mereka yang makan pada siang itu lebih dari 100 orang.<br /><br />Luar biasa. Apakah yang mereka ceritakan ? Saya tidak tahu. Makan siang bersama setiap hari mereka usahakan. Pada umumnya mereka setia untuk makan bersama setiap hari. Nilai kerukunan, persaudaraan, sesuatu yang sangat istimewa, yang sejak saya kecil yang kenal, ternyata tetap dihidupi oleh para mantan missionaris yang sudah lanjut usia itu. Tradisi yang baik bahwa pada kesempatan makan siang itu mereka bertemu dengan rekan-rekan setarekat, satu spiritualitas, sepanggilan, seperutusan. Kini pada masa tua , ketika semuanya tinggal kenangan di tempat yang jauh, sanak saudara mereka tidakada di sekitar mereka, rekan-rekan sekomunitas itulah saudara mereka. Rekan yang lagi sakit, yang sedang sedih atau membutuhkan bantuan ketika tidak ada di ruang makan, dengan mudah diketahui. Mereka juga di ruang makan bisa mendapatkan penghiburan, dan kalau membutuhkan pelayanan khusus dan darurat, mereka bisa segera mendapatkannya. <br /><br />Karya-karya mereka sudah mereka laksanakan di tempat-tempat yang jauh, di daerah misi. Semuanya tinggal kenangan. Maka kehadiran P .Hengky dan Uskup Niko merupakan hadiah dan penghiburan yang besatr bagi mereka. Kami berdua adalah buah-buah kasih, buah-buah pengorbanan mereka. Kami adalah buah-buah rohani, buah-buah pelayanan, buah karya kehidupan yang telah mereka taburkan sekian puluh tahun yang silam di Indonesia. <br /><br />Kepada kamilah mereka mempercayakan tugas perutusan yang dulu mereka terima dari Kristus yang mengutus mereka. Kepada kamilah mereka mengharapkan adanya kesinambungan karya keselamatan itu kepada generasi selanjutnya. Mereka sudah tidak mampu kami untuk bekerja seperti dulu. Tetapi darisorot mata, dari senyum mereka, dari ucapan selamat datang, mereka mengucapkan terima kasih, dan selamat melanjutkan tugas perutusan itu. Kami adalah buah karya yang telah mereka siapkan untuk meneruskan karya Kristus itu. Mereka mendukung dan mendoakan. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada kami yang telah berkunjung dan memperhitungkan mereka. Mereka merasa dihargai dan tetap menjadi bagian dari karya besar Tuhan di tanah air tercinta. <br /><br />Saya menemukan bahwa makan bersama mempunyai banyak makna dan nilai yang sungguh-sungguh penting. Makan siang merupakan tanda persaudaraan, tanda sukacita dan kebahagiaan. Di sana diwujudkan secara jelas janji Kristus : ‘Di mana ada dua atau orang yang berkumpul demi nama-Ku, di situ Aku ada’. Makan bersama kalau hanya disadari sebagai kegiatan fisik (memasukkan manakan ke dalam mulut/perut) akan membuat orang merasa bosan. Makan bersama yang dibuka dan ditutup dengan doa, disertai dengan hati yang damai, saling menyapa, saling memahami akan menjadi tanda rahmat yang besar. <br /><br />Makan bersama tetapi juga ‘rekreasi bersama, sharing keluarga, dan pertemuan biasa’ merupakan tanda kasih sayang dan kehadiran Allah bagi manusia. Makan bersama dapat sungguh-sungguh merupakan anugerah Allah yang nyata bagi manusia. Maka, siapa pun orangnya, dan di mana pun mereka berada yang mengusahakan adanya makan bersama di dalam keluarga / di dalam komunitas, di sana Allah dihadirkan. <br />Kelemahan dan keterbatasan manusiawi tetap ada. Tetap ada halangan dan kesulitan ; tetapi Tuhan sudah berjanji akan mengumpulkan anak-anak-Nya yang tercerai-berai (Yohanes 17). Tuhan mampu melembutkan hati yang membatu dan keras. Dia adalah Allah yang maharahim, lambat akan murka, tetapi besar kasih setia-NyaWARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-1831346655881433682011-05-06T21:54:00.000-07:002011-05-06T22:01:47.258-07:00MEMBANGUN MANUSIAMembangun gedung atau membuat patung itu sulit, namun bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan minta bantuan orang-orang yang terampil, proyek itu dapat diselesaikan. Proyek fisik seperti ini, bisa diperkirakan biayanya dan berapa lama jangka waktu pengerjaannya. <br /><br />Membangun manusia (SDM) jauh lebih sulit dan rumit, serta perlu jangka waktu yang panjang. Meski demikian, proyek kemanusiaan ini perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh karena SDM yang terampil merupakan kekuatan yang besar untuk membangun mereka dan generasi mereka sendiri. <br /><br />Keuskupan telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka peningkatan mutu SDM, di bidang kesehatan. Laporan kegiatan di bawah ini, merupakan bukti usaha peningkatan mutu SDM itu. <br /><br />LAPORAN KEGIATAN<br />Penyuluhan Gosok Gigi yang Baik <br /><br />A. Latar Belakang<br /><br />Kesadaran masyarakat Stasi Sanggase Paroki Okaba, tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih sangat rendah, khususnya dalam hal kebersihan mulut dan gigi. Apalagi, mereka ini pemakan pinang dan sirih serta kapur sebagai pelengkapnya.<br />Keuskupan Agung Merauke (KAME) terpanggil untuk turut melaksanakan dan mempromosikan kesehatan karena merasa prihatan akan kesehatan masyarakat. KAME melalui para petugas kesehatan membuat pelatihan tentang kebersihan mulut dan gigi (menggosok gigi 2x sehari pada pagi dan sore sesudah makan atau sebelum tidur). Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat menyadari akan pentingnya kesehatan dan dapat mewujudkan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat terlebih kesehatan mulut dan gigi.<br />Kelompok peduli (para kader) yang sudah terbentuk ini diberi penyuluhan sebagai bekal agar kemudian mereka dapat meneruskannya kepada masyarakat sekitarnya.<br /><br />B. Tujuan Umum<br />1. Memperkenalkan perilaku hidup bersih dan sehat.<br />2. Memberikan informasi tentang kebersihan mulut dan gigi.<br /><br />C. Tujuan Khusus<br />1. Memberikan informasi yang sehat dan bersih yang dimulai dari menggosok gigi 2x sehari / sesudah makan atau sebelum tidur. <br />2. Menyebarluaskan informasi yang didapat dan diberikan kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.<br />3. Mengetahui pentingnya kesehatan mulut dan gigi.<br /><br />D. Hasil Kegiatan<br />Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah : <br /><br /> <br /><br /><br /><br /><br />D1.Rangkain kegiatan<br />Persiapan kegiatan dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan yaitu Tanggal 25 – 26 Januari 20011. Pada hari kamis Tgl 27 Januari 2011 Pukul 07.05 WIT, kami perawat keuskupan berangkat dari Okaba menuju Sanggase. Perjalanan ditempuh selama ±45 menit berhubung jalan agak jelek ( berlubang dan becek serta licin) sehingga agak sulit.<br />Tiba di Sanggase yaitu di pustu banyak masyarakat yang sakit sehingga kami melayani pasien dulu akibatnya, pelaksanaan kegiatan tertunda ±2jam.<br />Acara baru dilaksanakan ± pukul 10 pagi yang dihadiri 10 kader. Acara langsung dilaksanakan yang dibuka dengan doa, kemudian penyuluhan dilaksanakan yaitu tentang kebersihan mulut dan gigi. Sesudah itu diadakan Tanya jawab dengan kader soal kendala yang dialami para kader.<br />Acara kami tutup dengan doa dan makan siang bersama setelah itu kami pulang masing – masing kerumah kami.<br /><br />D2. PESERTA <br /> Peserta yang hadir 14 orang, terdiri dari ibu-ibu kader, bapak-bapak, 1 orang dari Puskesmas Okaba, 2 tenaga perawat dari Keuskupan dan 1 orang Pembimbing. Daftar hadir terlampir. <br /><br />D3. PENYULUHAN (mohon semua dijabarkan) <br />- TOPIK : Cara Menggosok Gigi Yang Benar <br />- Nara Sumber: Sdri Lita dan Sdri Mita <br />- Tempat: di Pustu Stasi / Kampung Sanggase - Okaba<br />- Waktu : 1 hari kerja - tanggal 27 Januari 2011 <br /><br /><br />1. HASILNYA <br />a. Pada saat kegiatan 10 peserta mendapat bantuan sikat gigi dan odol. Sikat gigi merek formula, dan pasta gigi pepsodent ukuran sedang. <br />b. Mereka sangat bersemangat mengikuti pelatihan, dan bertekad melanjutkan usaha gosok gigi di rumah masing-masing. Mereka juga bertekad untuk melatih anak-anak mereka, dan tetangga sekitar. <br />c. Mereka tidak mengajukan pertanyaan, karena kegiatan itu mudah dipahami dan mereka sebenarnya sudah lama mengenal gosok gigi. <br />d. Ada pertanyaan yang disampaikan: “Apakah para peserta ketika melanjutkan kegiatan gosok gigi kepada anak-anak mereka, akan mendapat bantuan alat-alat (sikat gigi dan odol) atau tidak”. Kami telah memberikan jawaban bahwa mereka akan mendapatkan bantuan alat-alat sesuai dengan yang dibutuhkan. <br />e. Untuk mengukur hasil penyuluhan: \<br />1). 1 KK terdiri atas 5 orang. Ada 20 KK yang mendapat sikat gigi. Maka, sikat gigi yang dibagikan berjumlah 100 buah. 1 KK mendapat 1 odol. Odol yang sudah diberikan berjumlah 20 buah. Ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) bulan. <br />2). Pada umumnya mereka tahu menggosok gigi, namun yang rajin melaksanakan kegiatan itu kira-kira 50 %. Alasannya: odol habis. <br />3). Mereka bersemangat, dan mau melanjutkan / menyebarluaskan kegiatan itu kepada orang lain. Namun, kegiatan itu terhenti ketika odol habis. <br />4). Meski ada kendala yang dihadapi para kader, setiap bulan tetap ada pertemuan. Hambatan-hambatan yang ada dievaluasi. Akan diusahakan pertemuan para kader dengan Kepala Distrik, supaya masyarakat bisa makin mandiri. <br /><br />D4. PEMBELAJARAN <br /><br />- Komunikasi antar kader untuk saling membagi pengalaman sudah terlaksana setiap bulan. Komunikasi yang baik ini memungkinkan adanya kerja sama yang makin baik antar sesama kadaer. 1 RT punya 1 kader, malah ada yang mengutus 2 kader. <br />- Dalam rangka mengupayakan masyarakat yang sehat, kegiatan ini perlu dilanjutkan dan dipantau terus. <br />- Dalam rangka menuju kemandirian, sedang dipikirkan andil mereka (dlm bentuk ikan, kelapa kering atau sagu) ketika mereka ikut kegiatan / untuk mendapatkan sikat gigi dan odol. <br /><br />CATATAN: <br />Masyarakat Sanggase sangat merindukan dan membutuhkan pelayanan kesehatan yang tidak hanya mengobati tetapi juga peduli dengan keadaan mereka. Maksudnya adalah masyarakat perlu mendapatkan penyuluhan tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), peningkatan gizi keluarga, pembuatan jamban keluarga (dalam kerja sama dengan Distrik), penyediaan air bersih. <br /><br />E. KENDALA DAN REKOMENDASI<br /><br />1. Kendala<br /><br />• Keterbatasan SDM kader yang datang tidak tepat waktu karena mengurus anak, dan keperluan keluarga. <br />• Jumlah kader 10 orang untuk melayani 1 desa sebenarnya cukup. Mereka tidak punya penghasilan tetap, tidak digaji, dan tingkat pendidikan mereka rata-rata SMP, jaringan kerja mereka juga terbatas, sarana transportasi juga tidak ada. <br />• Pasien pada saat berobat memilih perawat yang mereka sukai (perawat keuskupan). Mereka tidak mau pergi berobat ke perawat Pustu. Ini disebabkan karena cara penyampaian, tutur kata, “konseling” yang dibutuhkan masyarakat tidak terpenuhi. <br /><br />2. Rekomendasi<br /><br />Keaktifan kader sangat diperlukan supaya pada akhirnya dapat mandiri dan program ini sebagai batu loncatan demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat lebih baik.<br /><br />- Ketika memberikan presentasi, amat baik dipergunakan gambar / alat peraga dan untuk para kader diberikan “buku pegangan”. <br />- 2 hari sebelum kegiatan, para kader bertemu untuk membicarakan persiapan dan mematangkan rencana kegiatan. Akan dibuat jadwal kegiatan secara tertulis dengan para petugas yang jelas. <br />- Akan diusahakan penyuluhan sesudah misa hari Minggu, sehingga umat yang bisa dijangkau jumlahnya banyak. Pada hari Senin, barulah dilaksanakan pengobatan. Hal ini akan lebih memungkinkan umat lebih fokus pada pengobatan. <br />- Sebagai tindak lanjut, pasien yang menderita sakit gigi / gigi berlobang, akan dirujuk ke puskesmas di Okaba, karena di sana ada peralatan dan dokter gigi. <br /><br /><br />Kegiatan kemanusiaan ini, dilaksanakan oleh manusia-manusia yang ingin agar sesamanya maju, berkembang dan hidup bahagia. Usaha yang demikian ini, sebenarnya merupakan "kerinduan batin manusia" agar dia bisa menyalurkan kebaikan dan nilai-nilai keutamaan yang ada di dalam dirinya. Mengapa demikian ? Karena ia yakin bahwa di dalam dirinya adalah "Yang Ilahi" yang mendorong dia untuk mewujudkan kebaikan itu.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-1861763937937274082011-03-05T19:39:00.000-08:002011-03-05T20:01:55.749-08:00GO SHOWtulisan di sini saya pindahkan ke bagian lain<br /><br /> terima kasihWARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-79602869189091185572011-02-20T06:30:00.000-08:002011-02-20T06:34:17.047-08:00SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERTUGASSELAMAT DATANG BUPATI DAN WAKIL BUPATI KAB. MERAUKE <br /><br />Hasil Pemungutan Suara Ulang yang dilaksanakan tanggal 6 November 2010 yang lalu di 10 Distrik, menunjukkan bahwa pasangan Romanus Mbaraka dan Soenarjo unggul dengan perbedaan jumlah suara yang amat mencolok. <br /><br />Hasil tersebut telah ditetapkan oleh MK, tanggal 9 Desember sebagai hasil yang sah, dan MK memutuskan KPUD Merauke untuk segera melaksanakan keputusan itu. <br />Setelah diputuskan oleh MK tanggal 9 Desember 2010 yang lalu, Romamus Mbaraka dan Soenarjo kini sedang mempersiapkan diri untuk hari pelantikan mereka. <br /><br />Tongkat estafet yang selama 10 tahun dipegang oleh Bapak Yohanes Gluba Gebze, kini beralih ke tangan pasangan terpilih tersebut. <br /><br />Selamat Datang Bapak Bupati dan Wakil Bupati di Kota Merauke, selamat melayani masyarakat baik yang telah memberikan dukungan kepada anda berdua, maupun yang mendukung pasngan lain. <br /><br />Selamat menunjukkan kepada masyarakat bahwa masyarakat tidak salah pilih dan anda siap untuk bekerja keras, jujur, disiplin, tegas namun tetap rendah hati. <br /><br />Dengan motto: "Izakod Bekai,Izakod Kai" (satu hati satu tujuan), kini di pundak bapak, tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan "kesejahteraan masyarakat di daerah ini".<br /><br />Kapan mereka berdua dilantik, masih menunggu keputusan dari Mendagri. Namun, situasi di Merauke telah tenteram. Kepada 9 Hakim Konstitusi yang telah menetapkan keputusan tersebut, pantas dihaturkan ucapan terima kasih.<br /><br /><br />SURAT KEPUTUSAN MENDAGRI<br /><br />Diperoleh berita bahwa Mentri Dalam Negri tanggal 22 Desember 2010 telah mengelurakan SK Pengangkatan Sdr. Romanus Mbaraka dan Soenarjo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Merauke, untuk periode 2011 - 2016. Hal ini disampaikan oleh Bapak Alex Rumaseb,dalam kata sambutannya, ketika melepas Tahun 2010 dan menyambut TAhun Baru 2011 di Gedung Negara, Merauke Kab. Merauke. <br /><br />Sedangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati akan dilaksanakan pada awal bulan Januari 2011. Semoga semuanya berjalan lancar, dan Masyarakat Merauke segera mempunyai Pimpinan Daerah guna melanjutkan pembangunan yang telah lama mandeg, karena kekosongan Pimpainan Daerah selama 5 bulan.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-66256161178894281682010-12-17T07:03:00.001-08:002010-12-17T07:10:41.670-08:00SEMUA ADA WAKTUNYATulisan ini pernah dimuat di blog ini, namun dimuat di sini, dengan komentar ini:<br /><br />Semua ada waktunya, ada batasnya. Jabatan itu bukan milik pribadi dan untuk selamanya. Jabatan publik dipercayakan kepada orang tertentu, untuk jangka waktu tertentu. Pada suatu hari, jabatan itu akan diserahkan kepada orang lain. Karena itu, sang pemimpin dipanggil untuk melayani masyarakat, mengkader penggantinya dan mempersiapkan diri untuk turun tahta, dan menyerahkan tongkat estafet itu kepada penggantinya dengan penuh kelegaan. <br /><br />Apa yang pernah saya tulis ini, saya sampaikan sekali lagi di sini: <br /><br />BUPATI GEBZE MENGAKHIRI MASA PENGABDIANNYA<br /><br />Tepat tanggal 23 Agustus 2010, Bupati Merauke Yohanes Gluba Gebze dan wakilnya Waryoto mengakhiri masa pengabdiannya setelah memimpin masyarakat selama 2005-2010. Itulah pengabdian beliau pada periode kedua. <br /><br />Bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan tersebut, digelar apel bersama dengan para PNS dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Kabupaten Merauke. Apel ini sekaligus merupakan pelepasan tugas bagi Bupati dan Wakil Bupati. <br /><br />Bupati dalam amanat terakhirnya mengatakan setelah 10 tahun pengabdiannya dalam memimpin daerah ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ada perbagai perubahan dan kemajuan bagi masyarakat. Namun di sisi lain, masih ada banyak sektor yangmembutuhkan penanganan lebih lanjut, sesuai dengan regulasi selama masa kepemimpinan bersama wakil bupati selama tahun 2005 - 2010. <br /><br />"Berangkat dari hal tersebut, sudah menjadi komitmen bahwa pengabdiannya akan tetap dikedepankan meski sebagai warga masyarakat dan bukan lagi sebagai pemimpin" (Arafura News, Selasa 24 Agustus 2010).<br /><br />Terima kasih banyak kami haturkan kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati atas segala jasa dan pengabdian selama 5 tahun memimpin masyarakat Merauke. <br /><br />Selama 5 tahun anda berdua telah menyalurkan rahmat dan karunia Allah kepada masyarakat di daerah ini pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-4111882576287126272010-11-11T22:45:00.000-08:002010-11-11T22:47:39.308-08:00BATU PERTAMAPembangunan Patung Hati Kudus Jesus dimulai dengan peletakan batu pertama oleh P.Miller Senduk MSC, dan Bupati Johanes Gluba Gebze, pada tanggal 14 Agustus 2010, bertepatan dengan syukuran 105 tahun masuknya agama katolik di Tanah Papua Selatan. <br /><br />Rencana pembangunan ini diprakarsai oleh Bapak John Gluba Gebze (bupati) sebagai ucapakan terima kasih kepada para misionaris yang telah membawa agama, peradaban, perubahan dan kemajuan bagi masyarakat asli yaitu suku Marind. <br /><br />Patung Hati Kudus Jesus yang dibangun di tanah Marind, melambangkan bahwa Jesus adalah Namek / sahabat dari "orang Marind". Jesus bukan orang asing bagi orang Marind, tetapi "orang yang dekat dan hidup dalam diri orang Marind". <br /><br />Patung dan seluruh kompleks bangunan rohani itu dibanguan di dekat Bandara Moppa Merauke, dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah dengan dana sebesar Rp 15 milyar.<br /><br />Moga-moga batu pertama yang telah diletakkan merupakan tanda tekad kokoh dan tidak mudah hancur dari para pimpinan masyarat dalam membangun daerah mereka. Moga-moga mereka bangga dan makin rendah hati, bahwa mereka menjadi alat Tuhan untuk membawa kebaikan-Nya kepada umat manusia.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-69954429288733610942010-08-24T07:34:00.000-07:002010-08-24T07:35:38.986-07:00PEMILU UMUM KEPALA DAERAHPada tanggal 9 Agustus 2010, akan digelar pesta akbar di Kabupaten Merauke, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2010 - 2015. Kegiatan ini dikenal dengan nama pemilukada (pemilihan umum kepada daerah). Ada 5 hal yang patut dicermati dan direnungkan. <br /><br />1. Pemilukada merupakan sarana berdemokrasi yang adil, jujur, transparan dan damai. <br /><br />2. Pemilukada adalah saat yang baik untuk meletakkan dasar / fondasi kepercayaan antara pemilih dan yang dipilih, dan demikian juga sebaliknya<br /><br />3. Pemilukada merupakan kontrak resmi atas mandat dari masyarakat untuk memperjuangkan kehidupan dan kesejahteraan rakyat banyak<br /><br />4. Mereka yang terpilih tidak bisa kerja sendirian tanpa melibatkan masyarakat, para cendekiawan, dan para pengusaha <br /><br />5. Mereka yang terpilih sebenarnya adalah "para wakil Allah" untuk menghantar rakyatnya menuju pada jalan yang benar dan kehidupan yang sejahtera dan penuh damai. <br /><br />Selamat kepada pemenang pemilukada, dan selamat bekerja dalam naungan kasih Tuhan selama 5 tahun.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-17242095364805867002010-08-04T13:29:00.000-07:002010-08-04T13:30:31.403-07:0060 TAHUN KEUSKUPAN AGUNG MERAUKETepatnya tanggal 24 Juni 1950, Merauke ditetapkan sebagai Vikariat Apostolik oleh Paus Pius XII. Ketetapan ini diakui sebagai embrio dari lahirnya keuskupan Merauke. Tahun 1955 Mgr Herman Tillemans MSC ditahbiskan menjadi Uskup, dan beliau adalah Uskup yang pertama. Dan pada tanggal 3 Desember 1966, status tersebut dinaikkan menjadi Keuskupan Agung. <br /><br />Itulah sebabnya, tgl 24 Juni 2010 ini KA Merauke genap merayakan usianya yang ke 60. Namun, mengingat tanggal 24 Juni adalah hari Kamis, pesta syukur ulta ke 60 tersebut dirayakan pada hari Minggu tanggal 20 Juni 2010 yang baru lalu. <br /><br />Bersyukur adalah sebuah keutamaan, dan sekaligus pengakuan akan kebaikan dan berkat Tuhan yang telah diterima. Bersyukur akan membuat hidup itu indah.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-46017052208191055342010-08-04T13:28:00.000-07:002010-08-04T13:29:32.329-07:00POHON MANGGA DI KEBUNKUMangga di kebun saya tahun 2010 ini berbunga banyak sekali. Itulah tahun ketiga baginya untuk menghasilkan dan mempersembahkan buah. Rasa buahnya enak dan makin bertambah tahun jumlah buahnya makin bertambah banyak. Dari sekian banyak bunga (ratusan) pada setiap tangkai, hanya beberapa saja yang kemudian menjadi buah. Tiap tangkai hanya ada 2 atau tiga buah, dan paling banyak lima buah. Bahkan ada banyak tangkai yang bunganya gugur semua. Tangkai itu tidak menghasilkan buah sama sekali. <br /> Waktu berjalan terus. Buah-buah itu makin bertambah besar. Seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak serangga, ada banyak tiupan dan goncangan angin, terlihat di bawah pohon, mangga-mangga kecil, besar dan setengah besar yang berjatuhan. <br />Buah-buah mangga yang sehat dan kuatlah yang pada akhirnya akan dipetik pada saat panen nanti. Demikianlah secara alamiah hal itu terjadi. Aku yakin bahwa pohon mangga itu tahun depan akan berbunga dan berbuah lagi. Dan secara alami pula, bunga dan buahnya akan makin banyak. <br />Seandainya pohon itu mendapatkan perawatan lebih banyak, <br />Seandainya bunga dan buahnya mendapatkan perhatian dan perlindungan lebih banyak<br />Seandainya buah yang sudah besar-besar itu dijaga dan dibungkus dengan lebih cermat <br />Seandainya dan seandainya................<br />Hasil panen mangga yang saya dapatkan pasti lebih banyak.......<br />Terima kasih “mangga di kebunku”, engkau telah memberikan pelajaran berharga bagiku.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-26618173961941472192010-07-12T12:19:00.000-07:002010-07-12T12:21:57.114-07:00MEMILIKI HATI YANG SUCIKUTIPAN INJIL Matius 5: 8 berbunyi: <br /><br />Blessed are the pure in heart, they shall see God <br />Murni = bersih = jernih (berkaitan dgn benda) <br />Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. <br />Suci = tanpa noda = tak bercela = tidak berdosa ( berkaitan dengan Yang Ilahi ) <br /><br />DOSA ITU APA ? <br />Tindakan yang dilakukan dengan sengaja (tahu dan mau) untuk merusak atau memutuskan hubungan / kasih dengan Tuhan dan sesama. <br /><br />Akibat-akibat dosa<br />• hubungan dengan Allah putus<br />Kej 3:9-10 Tuhan memanggil manusia itu, dan berfirman kepadanya:”Di manakah engkau?”. Ia menjawab:”Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada di dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang, sebab itu aku bersembunyi”. <br />Kej 3: 23 Lalu Tuhan mengusir dia dari taman Eden…….<br /><br />• timbul penyakit <br />Bil 12:10 “Ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju”. <br /><br />• mengakibatkan kesengsaraan / kematian <br />Kain membunuh Abel, Masyarakat Israel dipagut ular, Herodes memenjarakan Yohanes, orang kerasukan roh jahat dan sakit ayan. <br /><br />DOSA ITU BERASAL DARI MANA ? <br />Mat 15:19 : dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. <br />Lukas 6: 45 <br />“Orang yang baik mengeluarkan barangnya dari perbendaharaan hatinya yang baik, orang yang jahat mengeluarkan barangnya dari perbendaharaan hatinya yang jahat; karena yang diucapkan mulutnya meluap hari hatinya”<br /><br />APAKAH DOSA ITU MEMBAWA MAUT ?<br />Roma 3: 10-18 Semua orang adalah orang berdosa <br />Roma 6: 23 “Upah dosa ialah maut”<br />MANUSIA TIDAK MAMPU KEMBALI KEPADA ALLAH DGN KEKUATAN SENDIRI <br />Allah mengutus para nabi, dan akhirnya mengutus Anak-Nya sendiri. <br />APAKAH ORANG BERDOSA ITU BISA DIAMPUNI ?<br /> Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.<br />YESUS MEMBAWA PENEBUSAN ATAS DOSA DAN MAUT<br />Yoh 3: 16 Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya semua orang yuang percaya kepada-Nya tidak binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal. <br />Mat 4:17 Yesus mewartakan: “Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah dekat”. <br />Mat 9:2 Yesus berkata kepada orang yang lumpuh: “ dosamu sudah diampuni”. <br />(penyembuhan dan pengampunan adalah tanda hadirnya Kerajaan Allah). <br />Yoh 11:4 Yesus berkata: ”penyakit itu tidak akan membawa kepada kematian, melainkan akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Manusia akan dimuliakan”. <br /><br />MENGAPA ORANG PERLU BERTOBAT ?<br />Dasar: Manusia itu Gambar Allah ------- Kej 1: 27 = Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia: laki-laki dan perempuan<br />Kehendak Allah :“Haruslah kamu sempurna, seperti Bapa-mu di surga sempurna adanya (Mat 5: 48) <br />Penegasan Yesus: “Bukan orang sehat yang memerlukan dokter tetapi orang sakit. <br />= Allah yang mengambil inisiatif--------- Yesaya 6: 6-7: Seorang dari Sefafim itu terbang mendapatkan aku, di tangannya ada bara yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya kepada mulutku, serta berkata: “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni”. <br /><br />ALLAH MENOLONG KITA UNTUK MENJADI KUDUS<br />MELALUI YESUS kita diberi: Doa BAPA KAMI ; 7 sakramen ; tugas perutusan <br />KEKUDUSAN HATI ADALAH RAHMAT / ANUGERAH<br />Yang patut kita minta dan kita usahakan <br /><br />APAKAH BISA KITA MENOLONG ORANG LAIN ?<br />Yak 5: 10-11 “Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang itu, dan Tuhan akan membangunkan dia. Bila dia berbuat dosa, maka dosanya akan diampuni. Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu, dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-15196709401588631462010-04-21T07:51:00.000-07:002010-04-21T07:55:57.005-07:00MUSYAWARAH ITU PENTINGSurat kabar lokal Merauke mengulas: <br /><br />MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) merupakan suatu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tenaga guru bidang studi: matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain mendalami materi, para guru juga dibekali dengan ketrampilan untuk membuat Silabus, menyusun Satuan Pelajaran (SP), dalam keseluruhan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. <br /><br />Kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa Kabupaten di wilayah Selatan ini. Diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan kualitas, wawasan dan teknik pengajaran dari para guru yang telah mengikuti MGMP ini. <br /><br />Pada kesempatan pelaksanaan MGMP, di Kebupaten Mappi - Kepi, para guru juga diperkaya dengan ketrampilan Informasi Teknologi, antara lain dengan menggunakan sarana pembelajaran berupa laptop dan LCD. (Arafura News, Kamis 25 februari 2010).<br /><br /><br />Musyawarah merupakan kesempatan yang bagus untuk bertukar pikiran, ugrading diri dan menambah wawasan, memperluas pergaulan, membangun jaringan kerja antar guru, antar instansi dan antar unit kerja. <br /><br />Melalui musyawarah juga, para guru (= peserta ) belajar menejemen waktu, berorganisasi, belajar mendengarkan dan menyampaikan pendapat dengan cara yang baik, santun dan berbobot.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-17035435373427706552010-04-21T07:50:00.000-07:002010-04-21T07:51:30.790-07:00Allah tidak berubahHari ini,1 Maret 2010, kita baru saja meninggalkan bulan kedua, dan memasuki hari pertama bulan baru. <br /><br />Kitab Daniel 9: 9-10 menyatakan :" Pada Tuhan, Allah kami, ada pengampunan dan belas kasihan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya". <br /><br />Dia tidak berubah dalam menyatakan belaskasih-Nya kepada umat manusia sepanjang jaman, karena Allah adalah Allah yang setia pada perjanjian yang telah diadakan-Nya. Dia tidak akan memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita (Mzm 103: 10).WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-90056088015213095762010-04-19T07:49:00.000-07:002010-04-19T07:52:15.665-07:00SIFAT ALAM DAN BENCANADulu guruku di SD mengajarkan musim hujan akan terjadi pada bulan Oktober sampai April. Dan memang benar yang terjadi demikian. Maka, ketika nama bulan berakhir dengan "ber" itu tanda bahwa musim hujan sudah dekat. <br /><br />Desember dimengerti sebagai saat "gede-gede(nya) sumber (air), karena memang benar bahwa sumber air kita (sungai, sumur, bak penampung air) akan penuh dengan air hujan, bahkan meluap. <br /><br />Januari dipahami sebagai "hujan turun tiap hari", begitu pula bulan Februari. Menjelang Imlek dan sesudah Imlek, biasanya hujan juga luar biasa, namun pada tahun ini, curah hujan amat kurang. <br /><br />Kenyataan memang terjadi di mana-mana. Sampai saat ini bulan Januari dan Februari curah hujan kurang di banyak wilayah tanah air ini. Bahkan suhu udara bisa sampai 30 derajat celsius. Orang bilang, ini terjadi karena pengaruh pemanasan global. Suhu bumi telah meningkat akibat makin berkurangnya lapisan ozon. <br /><br />Bulan ketiga tahun 2010 telah kita masuki. Curah hujan di daerah ini masih amat kurang, sementara di tempat lain ada bencana tanah longsor, banjir bahkan badai salju dan topan. <br /><br />Keadaan alam telah sebagian besar berubah atau diubah oleh manusia, namun sifat alam tidak berubah. Manusia tidak bisa mengubah sifat alam. Misalnya, air itu akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, ia akan membuat segala sesuatu yang dilewati basah / menjadi lembek dll. Manusia tidak bisa mengubah sifat air menjadi: mengalir dari tempat rendah ke tempat yang tinggi, dan segala yang dilewati air menjadi kering. <br /><br />Mengubah keadaan alam yang selaras dengan sifat alam, akan menghasilkan kebaikan, ketenteraman dan kemakmuran. Sebaliknya mengubah keadaan alam yang berlawanan dengan sifat alam, akan mendatangkan bencana.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-6659052926536047982010-02-08T16:41:00.001-08:002010-02-08T17:57:28.155-08:00RAMAH LINGKUNGANDunia ini diciptakan Tuhan baik adanya (Kitab Kejadian pasal 1), agar semua makhluk dapat hidup damai, tenteram dan sehat turun-temurun. Dan memang demikian, pengalaman nenek moyang, orangtua dan kita yang lahir dan hidup di dunia ini. Begitu dilahirkan ke dunia ini, semua makhluk membutuhkan oksigen, udara yang bersih dan segar, lingkungan yang sehat, makanan dan minuman, dan semuanya itu sudah disediakan di alam ciptaan-Nya. <br /><br />Menurut Kitab Kejadian itu pula, manusia diberi kuasa untuk memanfaatkan dan memelihara kehidupan dan kelangsungan hidup alam semesta ini dan segala isinya. Firman Tuhan itu disampaikan kepada manusia agar generasi selanjutnya juga mengalami ketenteraman, kedamaian, dan hidup sehat sejahtera. Alam semesta dan segala isinya bukan hanya untuk 1 generasi, tetapi untuk seluruh generasi sepanjang jaman. <br /><br />Beberapa kecenderungan manusia dan / atau dunia industri pada puluhan tahun terakhir ini adalah <br />1. memperoleh kesejahteraan untuk dirinya, perusahaannya, kelompoknya atau daerahnya<br />2. memproduksi barang-barang, makanan-minuman cepat saji<br />3. menyediakan barang-barang yang murah dan menarik, meski tidak tahan lama<br />4. meninggalkan dunia pertanian yang menggunakan bibit / biji alami, dan mempercepat / mengembangkan teknologi kloning<br />5. menggunakan pupuk buatan pabrik<br />6. menggunakan pembungkus plastik dan sejenisnya yang sulit untuk didaur ulang<br />7. membuang sampah: plastik, minyak, obat, limbah industri di sembarang tempat<br />8. lupa mengatur tata kota / tata desa yang ramah lingkungan<br />9. lebih suka makanan yang enak, lezat dan makan di restoran, daripada makan makanan yang sehat<br />10. mengekploitasi alam dan mengambil isinya, tanpa menanam, memulihkan atau menyuburkan kembali<br />11. membangun fisik dengan kurang mempertimbangan kekuatan, ancaman dan topografi wilayah itu<br />12. tidak memahami "nilai-nilai sakral" yang dianut / dihidupi oleh masyarakat setempat sehingga daerah itu / hutan di wilayah itu / alam sekitarnya dibabat atas nama pembangunan dan modernisasi<br /><br />Bagi penulis, "ramah lingkungan" berarti menyapa, memahami kehidupan alam dan manusia yang ada di wilayah itu. Dua unsur pokok ini: alam dan manusia, harus mendapat perhatian penuh. Perhatian ini bukan hanya pada bagian / kehidupan fisik (tanah, air, pepohonan dan kekayaan alam yang ada di dalamnya), tetapi kehidupan manusia yang utuh, yang menyangkut kebutuhan dan pengembangan badan,jiwa,roh sehingga manusia itu dapat hidup bahagia dan sejahtera. <br /><br />Kalau demikian, "ramah lingkungan" bukan hanya memperhatikan kehidupan saat ini, dan untuk generasi yang ada sekarang ini, tetapi terlebih dan harus menjadi pilihan dan tekad pengelola / pemerintah / dan semua pihak: manusia dan generasi mendatang harus lebih sejahtera, lebih cerdas, dan lebih damai dan tenteram daripada generasi yang sekarang. Pengelolaan alam semesta oleh alat-alat moderen dan oleh para ahli, apalagi dibantu oleh negara-negara maju seharusnya justru mendatang kemakmuran yang lebih besar bagi semua orang. <br /><br />Sebagai tolok ukur peningkatan "ramah lingkungan" saya kemukakan hal-hal ini:<br /><br />1. Air minum makin berkualitas dan banyak jumlahnya<br />2. alam semesta makin subur dan menghasilkan buah-buah yang sehat dan segar<br />3. perumahan masyarakat makin teratur, bersih, indah dan enak dipandang <br />4. masyarkat makin sehat, jumlah anak kurang gizi / gizi buruk menurun<br />5. jalan-jalan, jembatan, pemasangan tiang lisrik makin teratur<br />6. sarana transportasi makin banyak, aman, tertib, dan lancar <br />7. Rumah makan, restoran, dan toko-toko menyediakan makanan yang mendukung kesehatan<br />8. di mana-mana ada kotak sampah untuk sampah basah, plastik, besi, dan kertas yang diangkut ke tempat pembuangan / daur ulang secara teratur<br />9. air sungai dan laut makin bersih<br />10. polusi udara di kota-kota besar makin menurun<br />11. jumlah kendaraan bermotor dibatasi (zero growth), sehingga ada jalur hijau, tempat resapan, tempat rekreasi, lapangan olah raga yang murah / gratis bagi warga masyarakat <br />12. sungai-sungai yang dangkal dikeruk tanahnya dan tanah kerukan itu dipakai untuk menimbun daerah rawa-rawa sehingga mengurangi nyamuk malaria.<br />13. saluran-saluran air diperbaiki / diperlebar agar buangan air dapat lebih lancar<br />14. pintu air diatur (saat dibuka dan saat ditutup) sehingga air laut tidak mengalir ke daerah pertanian dan merusak lingkungan / tanaman. <br />15. menanam kembali tanaman / pohon yang telah ditebang. <br /><br />Kiranya pemikiran ini dapat menggugah para pembaca untuk lebih berani ambil bagian dalam usaha memajukan "ramah lingkungan" di wilayah / daerah kita masing-masing.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-14693356346844757752010-01-28T04:50:00.000-08:002010-01-28T05:57:25.063-08:00Komunitas Sr Penyelenggara Ilahi - KepiHari Sabtu, tgl 9 Januari 2010, 3 orang suster dari Tarekat Penyelenggara Ilahi mendarat dengan selamat di Bandara Moppa - Merauke. Ketiga suster itu adalah Sr. Priska PI (anggota dewan / mewakili provinsial PI), Sr. Yulia Silalahi PI, dan Sr. Adriana Sinaga PI. Mereka dijemput oleh Mgr Niko Adi MSC - Uskup Agung Merauke. <br /><br />Tanggal 7 Januari 2010 sore mereka berangkat dari Semarang, malam harinya terbang dengan pesawat Lion Air, dan tiba di Sentani - Jayapura tgl 8 Januari (pagi harinya). Karena tidak ada penerbangan lanjutan pada hari itu, mereka bermalam di Biara OFM - Sentani, dan pada tanggal 9 Januari melanjutkan perjalanan ke Merauke.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-16201042534836465172010-01-26T06:58:00.000-08:002010-01-26T07:01:12.380-08:00Arsip-arsip tulisanHallo saudara-saudariku.....<br /><br />Salam dari Ujung Timur Indonesia......<br /><br />Silakan menikmati sajian kami. Harapan kami, anda akan menemukan keindahan dalam cerita atau tampilan yang kami sajikan. Saran dan informasi dari anda dapat disampaikan melalui nikoadi@yahoo.com atau adiseputra@gmail.com. Terima kasih. <br /><br /> salam dan kasih kami,<br /><br /><br /><br /> penyusun<br /><br /><br /><br />Melalui media sederhana ini, kami menghaturkan ucapakan Selamat Natal : 25 Desember 2009, dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2010. <br /><br />Nampaknya sederhana ungkapan dan tulisan itu,namun kalau direnungkan dan disimak, terbersit makna bahwa tulisan itu adalah buah-buah pengorbanan. Korban waktu, korban tenaga, korban pemikiran. Mengapa demikian ? Karena penulis (siapa pun dia) meninggalkan kegiatan yang lain dan memfokuskan apa yang dia (mereka) miliki untuk memjumpai pembacanya melalui tulisan itu. <br /><br />Di balik semua itu, ada seorang atau bahkan beberapa orang pribadi yang hendak menyapa,mengajak berkomunmikasi,atau "bersharing" tentang pengalaman / kehidupannya. <br /><br />Tulisan menunjukkan bahwa pribadi dengan pribadi dapat bertemu,pengalaman pribadi dan pengalaman sesama dapat bersatu, dan membentuk /menumbuhkan "pengalaman baru" yang lebih indah,lebih mendalam dan lebih kaya bagi sesama bahkan generasi berikutnya, di kemudian hari. <br /><br />Peristiwa Natal, Bayi Yesus yangmemberikan kegembiraan dan harapan pada akhir tahun, menjadi kekuatan dalam menyongsong dan mengisi tahun baru. <br /><br />Bersama Allah yang menyertai umat-Nya (Emanuel) manusia mengakhiri tahun 2009, dan bersama Dia pula manusia menjalani tahun 2010.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-78763902321373870452009-10-29T07:35:00.000-07:002009-10-29T07:53:30.000-07:00Perkembangan Wilayah SelatanBeberapa waktu terakhir ini, tersiar berita bahwa sedang digodog di DPR RI "usulan pengembangan wilayah selatan Papua". Usulan pengembangan itu meliputi 2 hal: berdirinya Kabupaten Mindiptana dan Kotamadya Merauke. Bupati Merauke menyampaikan hal ini pada saat ramah tamah di kediamannya, di kompleks pertanian Wasur, 22 Oktober 2009 yang lalu.<br /><br />Perkembangan wilayah ini, memang merupakan gerak lanjutan dari apa yang telah dimulai beberapa waktu yang lalu: munculnya Provinsi Papua Selatan. Bahkan sekitar bulan Maret / April 2009, telah ada penetapan Kurik sebagai Kota Terpadu Mandiri, oleh Mentri Percepatan Pengembangan Daerah Tertinggal.<br /><br />Hal ini menunjukkan bahwa pemekaran merupakan suatu harapan dari masyarakat sekaligus tugas bagi Pemerintah Daerah dan jajarannya untuk meningkatkan mutu SDM, melalui pembangunan dan pengembangan di semua bidang kehidupan masyarakat. Pembangunan infrastruktur dan penambahan fasilitas sungguh amat diperlukan untuk membuka isolasi dan memasukkan barang-barang dan sarana yang dibutuhkan oleh masyarakt.<br /><br />Selain itu, pembangunan menuntut manusia-manusia pembangun yang banyak jumlahnya dan berkualitas, bermental baja dan siap ditempatkan di daerah terpencil. Mereka ini perlu membekali diri dengan kepercayaan diri dan kerelaan untuk berkorban demi kemajuan saudara-saudari mereka yang masih tertinggal. Meskipun gaji / imbalan yang mereka terima kurang memadai / sering terlambat, namun kalau mereka mau membuat usaha tambahan "masyarakat dan alam akan memberikan kepada mereka apa yang mereka butuhkan".<br /><br />Kalau pada sekitar tahun 50 an para perintis wilayah selatan, baik para pastor atau suster ataupun kaum awam lainnya dapat hidup dalam situasi yang terbatas, saya yakin pada masa sekarang ini pun, siapa saja yang mau mengabdi di tanah ini, bila mau bekerja keras, tidak akan pernah kekurangan.<br /><br />Dalam keyakinan iman, bisa dikatakan, Tuhan akan menyediakan apa yang mereka / kita butuhkan. Orang yang bekerja dengan rajin dan tulus, akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan berkecukupan.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-20115252213965704392009-01-19T15:09:00.001-08:002009-01-19T15:09:49.426-08:00Musibah KapalMusibah Kapal di Asmat<br /><br />“ Tiga dokter hilang, 24 selamat” dalam musibah tenggelamnya kapal di Asmat, demikian judul besar Koran harian Cendrawasih Pos”, tanggal 15 Januari 09. Pada kalimat pertama, koran tersebut memulai beritanya dengan ungkapan: “Giliran KM (Kapal Motor) Lisman Jaya Karam di Asmat. Judul tersebut amat berkaitan dengan musibah yang terjadi sebelumnya, yaitu tenggelamnya KM Teratai Prima di Perairan Pare-pare - Majene Sulawesi Selatan. KM ini mengangkut penumpang dengan tujuan Samarinda. Jumlah korban KM Teratai Prima sebanyak 250 orang, sampai hari ini masih 200 orang yang dinyatakan hilang.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6841592325567886162.post-1901091796506064242008-12-10T12:45:00.000-08:002008-12-10T13:16:59.284-08:00Latihan BersamaWilayah Kelautan Kabupaten Merauke memang sangat luas dan kaya akan ikan. Kekayaan laut ini disebabkan oleh adanya pertemuan 3 arus dari laut Australia, laut Arafura dan laut Irian (Papua). Kapan saja para nelayan mencari ikan, lebih-lebih dengan menggunakan kapal dan peralatan yang moderen, mereka akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Inilah sebabnya, wilayah kelautan Merauke didatangi oleh puluhan bahkan ratusan kapal pencari ikan. Ada banyak juga kapal-kapal asing yang mencari ikan di perairan itu.<br /><br />Telah diketahui bahwa kapal-kapal asing pada umumnya berukuran lebih besar, mempunyai peralatan untuk menangkap ikan yang lebih lengkap dan nelayan-nelayan yang siap untuk kerja keras. Akibatnya hasil tangkapan mereka jauh lebih banyak daripada hasil yang diperoleh nelayan-nelayan lokal.<br /><br />Yang patut disesalkan dan diwaspadai adalah banyak kapal asing yang mencari ikan diperairan Merauke tanpa ijin. Sudah ada puluhan kapal asing yang ditangkap oleh aparat kelautan. Kapal-kapal itu sudah lama ditahan dan dilabuhkan di beberapa ruas sungai Maro. Menurut informasi, kapal-kapal itu ada yang ditahan lebih dari 1 tahun dan tidak diambil oleh pemiliknya. Ada banyak juga yang sudah mulai berkarat bodinya. Dari manakah mereka ? Mereka berasal dari Thailand dan Taiwan.<br /><br />Selain itu, ombak di perairan Merauke pada saat angin barat dan angin timur memang amat besar, dan bisa mencapai 6 - 8 meter. Arah ombaknya tidak beraturan. Maka, jika kapten kapal dan para nahkoda tidak mengenal medan dan perairan ini, mereka harus kerja ekstra keras bila melewati wilayah ini. Sudah banyak kapal yang tenggelam: KM.Bima Sraya II, KM Digoel, KM Jendidori, dan kapal-kapal kayu lainnya. Sudah banyak korban kapal tenggelam yang meninggal dan tidak diketemukan jenasahnya.<br /><br />Untuk mengatasi pencurian ikan, bahaya di laut dan meningkatkan usaha penyelamatan terhadap para korban kapal yang tenggelam, TNI dan Polri serta Regu Rescue dari Australia telah mengadakan latihan bersama di sekitar perairan itu. Latihan ini berlangsung beberapa hari pada minggu ketiga November 2008 yang lalu, dan melibatkan 40 pernonil TNI - Polri, dan 8 personil Rescue dari Australia. Latihan yang didukung oleh 2 pesawat dari Australia ini berjalan lancar dan sukses.<br /><br />Selain itu, Pemerintah Daerah juga telah memutuskan untuk membangun kantor SAR di Okaba. Okaba letaknya di bagian barat laut, sekitar 250 - 300 km dari Merauke, dan dapat dijangkau dengan jalan sepeda motor selama 6 - 7 jam, melalui medan yang cukup berat. Ada pesawat twin otter - Merpati yang melayani pusat Distrik (kecamatan) ini, 1 minggu 1 kali. Penerbangan dengan pesawat ini memakan waktu 25 menit. Pemerintah memberikan subsidi untuk penerbangan perintis ini, sehingga harga tiket Merauke - Okaba, Rp 75.000 ,- per penumpang.WARTA K.A.MERAUKEhttp://www.blogger.com/profile/13981385390858986506noreply@blogger.com0