Selasa, 24 Agustus 2010

PEMILU UMUM KEPALA DAERAH

Pada tanggal 9 Agustus 2010, akan digelar pesta akbar di Kabupaten Merauke, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2010 - 2015. Kegiatan ini dikenal dengan nama pemilukada (pemilihan umum kepada daerah). Ada 5 hal yang patut dicermati dan direnungkan.

1. Pemilukada merupakan sarana berdemokrasi yang adil, jujur, transparan dan damai.

2. Pemilukada adalah saat yang baik untuk meletakkan dasar / fondasi kepercayaan antara pemilih dan yang dipilih, dan demikian juga sebaliknya

3. Pemilukada merupakan kontrak resmi atas mandat dari masyarakat untuk memperjuangkan kehidupan dan kesejahteraan rakyat banyak

4. Mereka yang terpilih tidak bisa kerja sendirian tanpa melibatkan masyarakat, para cendekiawan, dan para pengusaha

5. Mereka yang terpilih sebenarnya adalah "para wakil Allah" untuk menghantar rakyatnya menuju pada jalan yang benar dan kehidupan yang sejahtera dan penuh damai.

Selamat kepada pemenang pemilukada, dan selamat bekerja dalam naungan kasih Tuhan selama 5 tahun.

Rabu, 04 Agustus 2010

60 TAHUN KEUSKUPAN AGUNG MERAUKE

Tepatnya tanggal 24 Juni 1950, Merauke ditetapkan sebagai Vikariat Apostolik oleh Paus Pius XII. Ketetapan ini diakui sebagai embrio dari lahirnya keuskupan Merauke. Tahun 1955 Mgr Herman Tillemans MSC ditahbiskan menjadi Uskup, dan beliau adalah Uskup yang pertama. Dan pada tanggal 3 Desember 1966, status tersebut dinaikkan menjadi Keuskupan Agung.

Itulah sebabnya, tgl 24 Juni 2010 ini KA Merauke genap merayakan usianya yang ke 60. Namun, mengingat tanggal 24 Juni adalah hari Kamis, pesta syukur ulta ke 60 tersebut dirayakan pada hari Minggu tanggal 20 Juni 2010 yang baru lalu.

Bersyukur adalah sebuah keutamaan, dan sekaligus pengakuan akan kebaikan dan berkat Tuhan yang telah diterima. Bersyukur akan membuat hidup itu indah.

POHON MANGGA DI KEBUNKU

Mangga di kebun saya tahun 2010 ini berbunga banyak sekali. Itulah tahun ketiga baginya untuk menghasilkan dan mempersembahkan buah. Rasa buahnya enak dan makin bertambah tahun jumlah buahnya makin bertambah banyak. Dari sekian banyak bunga (ratusan) pada setiap tangkai, hanya beberapa saja yang kemudian menjadi buah. Tiap tangkai hanya ada 2 atau tiga buah, dan paling banyak lima buah. Bahkan ada banyak tangkai yang bunganya gugur semua. Tangkai itu tidak menghasilkan buah sama sekali.
Waktu berjalan terus. Buah-buah itu makin bertambah besar. Seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak serangga, ada banyak tiupan dan goncangan angin, terlihat di bawah pohon, mangga-mangga kecil, besar dan setengah besar yang berjatuhan.
Buah-buah mangga yang sehat dan kuatlah yang pada akhirnya akan dipetik pada saat panen nanti. Demikianlah secara alamiah hal itu terjadi. Aku yakin bahwa pohon mangga itu tahun depan akan berbunga dan berbuah lagi. Dan secara alami pula, bunga dan buahnya akan makin banyak.
Seandainya pohon itu mendapatkan perawatan lebih banyak,
Seandainya bunga dan buahnya mendapatkan perhatian dan perlindungan lebih banyak
Seandainya buah yang sudah besar-besar itu dijaga dan dibungkus dengan lebih cermat
Seandainya dan seandainya................
Hasil panen mangga yang saya dapatkan pasti lebih banyak.......
Terima kasih “mangga di kebunku”, engkau telah memberikan pelajaran berharga bagiku.